Jakarta, NU Online
Setelah melewati berbagai tahapan persiapan, panitia Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan siap menggelar Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V 2018. Kegiatan diadakan di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayuti-Musa, Muaro Jambi, Jambi, 1 hingga 7 Oktober.
Direktur PD Pontren Ahmad Zayadi mengatakan bahwa status dari kegiatan PPSN tahun ini adalah bagian dari peringatan Hari Santri 2018 yang akan di-launching Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Jumat (10/8) mendatang.
“Karena rangkaian dari Hari Santri 2018, maka tema PPSN V juga menjadi sub tema dari hari santri yang bertajuk ‘Bersama Santri Damailah Negeri’,” kata Zayadi, Rabu (8/8). Sehingga tema Kemah Pramuka Santri berjudul ‘Pramuka Santri Menebar Kedamaian untuk Indonesia yang kuat dan Berkarakter’, lanjutnya di kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Melalui momentum PPSN, Zayadi menyatakan ingin mengenalkan kepada masyarakat luas tentang ciri khas keunggulan pramuka pesantren beserta tradisinya. Sehingga nanti dalam pelaksanaan perkemahan tercermin kegiatan yang khas ala pesantren. “Rangkaian kegiatan PPSN 2018 memuat seremonial, mental spiritual, teknik kepramukaan, iptek, kesakaan, petualangan, wawasan, keterampilan, seni budaya, prestasi, bakti, kegiatan pinkondan dan bindamping,” paparnya.
Pihak panitia juga menginformasikan hasil koordinasi dengan Kanwil Kemenag Jambi dan Pemda Muaro Jambi yang sudah menyatakan siap untuk melaksanakan PPSN yang diadakan wilayahnya. “PPSN bukan semata-mata kegiatan Direktorat, tapi kegiatan kementerian, karena itu kita harus bertanggungjawab secara penuh, yaitu dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan,” tegas Zayadi.
Zayadi menambahkan bahwa Kemenag selama ini sudah berpengalaman empat kali menggelar PPSN, sedangkan ini adalah yang ke-5. “Dengan modal pengalaman itu, kita berharap penyelenggaraan ini semakin baik. Kita optimis karena pengalaman empat PPSN sebelumnya,” yakinnya. (M Zidni Nafi’/Ibnu Nawawi)