Said Aqil: Memelihara Keharmonisan Hukumnya Wajib!
NU Online Ā· Sabtu, 14 April 2012 | 03:38 WIB
Samarinda, NU Online
Islam bukan hanya mengajarkan ritual keagamaan, tetapi Islam adalah agama yang membawa misi ilmu pengetahuan (intelektualitas), peradaban, dan bangunan keharmonisan serta kebersamaan. Dan paham Aswaja selalu menjunjung tinggi serta menjadi ruh dari keharmonisan dan kebersamaan itu sendiri. Hukum memeliharanya adalah wajib.<>
Demikian ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dalam sambutan pembukaan Rembuk Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU), Lajnah Taālif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU), dan Lembaga Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LBHNU) di Hotel Bumi Senyiur Samarinda Kalimantan Timur, Jumat (13/4) siang.
āNU telah komitmen dan harus memahami Islam secara utuh, penuh dengan semangat insaniyah (keharmonisan) yang mengedepankan kebersamaan,ā tegas Kiai Said dengan gaya bicara mengagumkan yang didengarkan secara khidmat oleh ratusan pengurus LPPNU, LTLNU, dan LBHNU se-Indonesia. āApapun agamanya, mazhabnya, etnik, dan perbedaan lainnya, kita tetap wajib mewujudkan keharmonisan dan kebersamaan.ā
Manusia, tambah Kiai Said, adalah makhluk yang diamanahi oleh Allah untuk mewujudkan keharmonisan dan kebersamaan. Orang-orang atau organisasi-organisasi kemasyarakatan yang selama ini mengabaikan hal itu dan melakukan pengrusakan, pada hakikatnya telah dikalahkan oleh hawa nafsu.
āKalau hawa nafsu telah menang, maka kehidupan ini pasti hancur!ā tegas Kiai Said tanpa ragu. āSetiap orang atau organisasi yang mengarah pada hal itu adalah musuh NU dan harus dikeluarkan dari NKRI!ā
Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap agar segala lini kehidupan ini baik dalam hal berpolitik, berbudaya, beragama, dan semacamnya harus dilandaskan pada akhlak. Sebab, akhlak adalah segalanya yang mesti mendasari semua perilaku manusia.
Redaktur: A. Khoirul Anam
Kontributor: Hairul Anam
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
5
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
6
Kick Off Jalantara, Rais Aam PBNU Pimpin Pembacaan Kitab Karya Syekh Abdul Hamid Kudus
Terkini
Lihat Semua