Said Aqil: Kita Malu Memiliki Pemimpin Parlemen Langgar Etika
NU Online · Rabu, 16 Desember 2015 | 04:30 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan dirinya malu memiliki pemimpin parlemen yang terindikasi melakukan pelanggaran etika sebagaimana diperdengarkan dalam rekaman pada sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
<>
“Kita semua malu, memiliki pemimpin parlemen seperti itu. Memalukan. Kita tersinggung,” tandasnya kepada NU Online.Â
Ia menegaskan, dalam rekaman tersebut, sudah cetho welo-welo (terang benderang) bahwa pertemuan antara Setya Novanto, Riza Chalid, dan Dirut Freeport Maroef Sjamsoeddin tersebut mempunyai maksud untuk melakukan permufakatan jahat.
“Soal belum terlaksana, ya memang belum. Masak masih menunggu action dulu,” imbuhnya.Â
Sebagai pengadilan etika, Kiai Said berharap agar para anggota mahkamah tersebut mengambil keputusan berdasarkan hati nurani dan aspirasi publik, tidak didasarkan atas kepentingan politik kelompok tertentu.Â
Hari ini, Rabu, 16 Desember 2015 17 anggota MKD akan mengambil keputusan apakah Setya Novanto terbukti melanggar etika atau tidak. Selasa kemarin, sejumlah anggota DPR lintas fraksi menuntut agar Setyo Novanto turun dari jabatannya sebagai pimpinan DPR. (Mukafi Niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua