Nasional

Saat Putra Abdullah bin Ubay Ngalap Berkah kepada Rasulullah

NU Online  ·  Ahad, 6 Januari 2019 | 08:45 WIB

Bekasi, NU Online
Ketika salah seorang tokoh munafik dari Bani Khazraj, Abdullah bin Ubay bin Salul meninggal dunia, putranya mendatangi Nabi Muhammad SAW. Kemudian berkata seraya memohon agar diberikan jubah Nabi untuk membaluti jenazah Ibnu Salul.

Demikian penjelasan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar dalam Pendidikan Kader Ahlussunnah wal Jamaah mengaji kitab karyanya, Al-Muqtathofat li Ahlil Bidayat bab enam tentang tawassul dan tabarruk, di Masjid Agung Al-Barkah, Alun-Alun Kota Bekasi, Sabtu (5/1).

“Ayahnya munafik dan si anak khawatir kalau kelak sang ayah bakal disiksa di alam kubur,” jelas Kiai Marzuki.

Dia menjelaskan, anak Ibnu Salul yakin dengan berharap berkah dari jubah Nabi membuat sang ayah tidak mendapat siksaan di alam kubur.

“Lalu Nabi pun memberikan jubah itu untuk mengafani Abdullah bin Ubay bin Salul,” terang kiai yang pernah menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Malang ini.

Hadits di atas disepakati oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim. Diambil dari Bulughul Maram halaman 109 nomor urut 568.

“Bodoh sekali orang atau siapa pun yang mengatakan tawassul itu musyrik. Bodoh sekali orang yang mengatakan tabarruk atau ngalap berkah adalah musyrik. Ada orang mati minta dikafani dengan jubah Nabi biar selamat dari siksa kubur,” kata Kiai Marzuki.

Karena hadits ini sahih, lanjutnya, berarti perbuatan ngalap berkah tidak bid’ah sama sekali. Selain itu, karena Nabi menyetujui dan bersedia memberikan jubahnya untuk mengafani Abdullah bin Ubay.

“Tidak mungkin Kanjeng Nabi menyetujui kemusyrikan. Kalau ada orang yang tidak mengerti hadits ini abaikan saja,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kiai Marzuki Mustamar sudah mendatangi sekitar 167 wilayah se-Indonesia untuk mengkaji kitab yang dikarangnya itu sebagai wujud untuk membentengi warga NU saat diserang berbagai tuduhan bid’ah, syirik, dan sesat.

Pada kesempatan itu hadir Rais Syuriyah PCNU Kota Bekasi KH Mir’an Syamsuri dan Ketua PCNU Kota Bekasi KH Madinah.

Hadir pula Koordinator Nasional Densus 26 KH Umaruddin Masdar dan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia M Hanif Dhakiri, serta ratusan warga NU se-Kota Bekasi yang memadati tempat berlangsungnya acara. (Aru Elgete/Fathoni)