Nasional

Saat Kiai Dikasih Modal Usaha, Apa yang Akan Terjadi?

NU Online  ·  Jumat, 7 April 2017 | 18:00 WIB

Jakarta, NU Online
Bagi orang Nahdlatul Ulama (NU), humor itu sudah mendarah daging. Tidak ada obrolan tanpa humor. Baik obrolan resmi seperti diskusi, seminar, bahtsul masail, dan ceramah maupun obrolan santai tidak lepas dari yang namanya humor atau candaan. Oleh karena itu, orang NU dikenal dengan orang yang pintar dalam hal candaan.

Seperti yang dilontarkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj saat memberikan sambutan dalam acara Sarasehan Pengembangan Ekonomi Umat dan Kemaritiman Indonesia yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) dan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) di Jakarta, Kamis (6/4).

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Salah satu poin yang disampaikan Kiai Said dalam sambutannya adalah larangan untuk memberikan modal kepada kiai pesantren.

“Kiai jangan dikasih modal,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqofah itu.

Sontak, mendengar kata-kata yang meluncur dari mulut Kiai Said itu para hadirin yang terdiri dari para jajaran pengurus PBNU dan para pengusaha NU itu terlihat termangu. Suasana hening pun menjadi riuh saat Kiai Said melanjutkan kata-katanya.

“Kalau kiai (pesantren) dikasih modal. Ya (modalnya) jadi musholla. Jadi akhirat semua (bukan menjadi modal untuk usaha),” lanjut Kiai Said disambut gelak tawa peserta acara sarasehan. (Muchlishon Rochmat/Fathoni)