Nasional

Romo Benny: NU Jangkar NKRI

NU Online  ·  Selasa, 10 April 2018 | 14:00 WIB

Romo Benny: NU Jangkar NKRI

Romo Benny Susetyo

Jakarta, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU) dalam pandangan Romo Benny Susetyo merupakan jangkar negara. Hal itu menurutnya sudah terbukti dalam sejarah, bahwa NU lebih mencintai bangsa dan negara ini lebih daripada politik identitas.

Sejak awal, NU sudah mengatakan NKRI berdasar kebangsaan, bukan negara berlandaskan agama tertentu.

“Kesadaran itu nampak terus,” katanya usai menghadiri peluncuran buku NU Penjaga NKRI di Aula Gedung PBNU lantai 8, Jakarta, Selasa (10/4).

Ia mencontohkan bahwa dalam kemerdekaan, NU selalu muncul dalam situasi genting. Ia juga menceritakan pada tahun 1965, NU setia menjaga negara.

“Mei (1998) juga sama,” katanya.

Di samping itu, Romo Benny juga mengungkapkan bahwa keberhasilan NU mempertemukan Islam dan budaya menjadikannya sebagai pusat peradaban.

"NU sebenarnya menjadi pusat. Tidak hanya pusat penjaga NKRI, tetapi juga pusat peradaban," ungkap pria kelahiran Malang itu.

Hal itu menurutnya, melahirkan ajaran agama yang penuh kasih sehingga mewujud dalam hubungan relasinya.

Oleh karena itu, NU selalu berada di garda terdepan dalam setiap krisis yang dihadapi bangsa ini. Gus Dur, misalnya, menjadi pelekat demokratisasi yang selalu pasang badan pada pembentukan reformasi.

Melihat hal tersebut, sampai saat ini, NU dibutuhkan bangsa guna menjadi alat pemersatu bangsa. Gersangnya kondisi sosial politik yang terus bergejolak, menjadikan NU sebuah oase. NU menjadi penyejuk dengan merangkul semua elemen dan kalangan. Hal inilah yang menurut Romo Benny menjadi sebab NU sebagai pusat peradaban.

"Bangsa ini berhutang terhadap NU," katanya.(Syakir NF/Muhammad Faizin)