Resah atas Terorisme di Asia, Alumni Pesantren Ngalah Dukung PBNU Jaga NKRI
NU Online · Senin, 19 Juni 2017 | 16:04 WIB
Sebanyak tujuh anggota Ikatan Alumni Alumni Pondok Pesantren Ngalah (IKSAN) Jabodetabek mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatu Ulama (PBNU), Jakarta, Senin (19/6) sore. Mereka menyampaikan kegelisahannya atas gerakan teror di Asia Tenggara seperti Marawi di belahan selatan Filipina. Mereka menyampaikan beberapa poin kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
“Kami mengeluarkan beberapa pernyataan sikap yang memuat penolakan terhadap gerakan terorisme di Indonesia,” kata Sugianto kepada NU Online.
Kiai Said menyetujui sejumlah pandangan IKSAN Jabodetabek. Menurut Kang Said, penolakan atas paham dan gerakan teror tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. NU, pemerintah, alumni pesantren, dan unsur bangsa lainnya harus memiliki kesadaran yang sama atas kejahatan teror.
“Kita tidak akan memusuhi orang yang tidak memusuhi kita. Kalau orang baik, maka kita akan berbuat baik kepada mereka,” kata Kiai Said.
Salah satu pernyataan mereka adalah dukungan mereka terhadap upaya dan langkah-langkah yang diambil PBNU dalam mempertahankan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Meskipun pernyataan kami adalah putusan PW IKSAN Jabodetabek, tetapi kami kami sudah melapor ke pengurus harian pusat IKSAN. Mereka pada prinsipnya setuju dengan pernyataan kami. Kami seolah mewakili pusat. Pengurus harian pusat IKSAN juga berkirim salah kepada Kiai Said,” kata Sugiarto. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua