Ratusan Santri Jadi Pasukan Semut
NU Online · Kamis, 26 November 2015 | 14:01 WIB
Sleman, NU Online
Di arena Kongres Gerakan Pemuda Ansor terlihat anak-anak muda belasan tahun yang bercelana panjang hitam, berkaos obolong hijau bertuliskan Kongres XV Gerakan Pemuda Ansor, dan berpeci hitam. Mereka adalah santri-santri Pesantren Sunan Pandanaran yang bertugas membersihkan sampah-sampah.
<>
Santri asal Pontianak Kalimanatan Barat Rolin Haqqo Tuqo mengaku melakukan itu atas perintah pimpinan pondok pesantren yang berkoordinasi dengan panitia kongres. Saya melakukan ini diperintah,” katanya di arena kongres Kamis (26/11) sambil menenteng plastik besar berwarna hitam.
Ia mengaku senang bertugas sebagai pasukan semut itu karena bisa bebas masuk ke arena kongres yang baru pertama kali dilihatnya. Masuk ke arena tersebut tidak gampang karena dijaga ketat para Banser yang berdiri tegak di pintu masuk.
Ia mengaku baru pertama kali mendengar organisasi pemuda NU tersebut, sementara nama NU sudah sejak kecil mendengarnya.
Menurut salah seorang berseragam Banser, Fakhrudin, para santri itu bergantian membersihkan arena kongres sehari empat kali. Pertama pukul 07.00, pukul 12.00, pukul 16.00, pukul 21.00. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua