Nasional

Rakor Munas di PBNU, NU Lasem Paparkan Kesiapan Jadi Tuan Rumah

Kam, 23 Januari 2020 | 09:45 WIB

Rakor Munas di PBNU, NU Lasem Paparkan Kesiapan Jadi Tuan Rumah

PCNU Lasem Rakor persiapan Munas di PBNU (Foto: NU Online/Misbachul Munir)

Rembang, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lasem, Jawa Tengah KH Solahuddin Fatawi menerangkan, kehadiran rombongan pengurus di Gedung PBNU, Jakarta untuk memenuhi undangan koordinasi lanjutan dari Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj serta panitia pusat Munas Alim dan Konbes NU. 
 
"Kehadiran kami untuk memenuhi undangan dari PBNU untuk melakukan koordinasi lanjutan sekaligus memaparkan kesiapan kami dalam menyambut event tersebut," ujarnya kepada NU Online, Rabu (22/1). 
 
Dijelaskan, sebagai tuan rumah Munas dan Konbes NU, dirinya memaparkan kesiapannya dalam menyambut event besar di ujung timur Provinsi Jawa Tengah.
 
"Acara Rakor yang berlangsung di PBNU Selasa (21/1) lebih banyak menyampaikan berbagai kesiapan panitia daerah, dalam hal ini PCNU Lasem, Intinya kami segenap jajaran pengurus wan warga NU siap menyambut dan menggelar event besar setelah muktamar ini," tegasnya.
 
Gus Din sapaan akrab dari Ketua PCNU Lasem menambahkan, pihaknya akan menyediakan dapur umum, tim medis serta akses jalan yang memadai guna kelancaran Munas Alim dan Konbes NU tersebut.
 
"Kami sedang mempersiapkan dapur umum dan tim medis serta akses yang memadai dan mudah dijangkau supaya kegiatan Munas dan Konbes NU berjalan secara optimal di sekitar lokasi acara," jelasnya.
 
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj memberikan pesan bahwa NU tetap konsisten dengan tema yang telah diusung dalam Munas dan Konbes NU tahun ini, yaitu tentang kemandirian NU. 
 
Kiai Said juga meminta kepada panitia untuk tidak mengajukan proposal kepada pihak manapun, serta untuk terus mengoptimalkan koin NU, koin muktamar sebagai bentuk kemandirian jamaah dan jam'iyah.
 
"Saya minta kepada panitia untuk tidak membuat proposal kepada pihak manapun, silahkan optimalkan dan berdayakan koin NU dan koin Muktamar sebagai bentuk kemandirian NU," tutupnya.
 
Kontributor: Misbachul Munir
Editor: Abdul Muiz