Raker Perdana, Pergunu Jabar Didorong Kian Aktif
NU Online · Ahad, 23 Februari 2014 | 15:00 WIB
Bandung, NU Online
Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Barat menunjukkan eksistensinya dengan mengadakan rapat kerja perdana yang dihadiri oleh utusan dari 25 Kabupaten di Jawa Barat.
<>
Ketua panitia, Saefullah, mengaku puas dengan antusiasme para pengurus cabang dalam raker pertama di Jawa Barat ini. Hampir seluruh utusan hadir dan mengikuti raker sebagai peserta aktif. Acara berlangsung selama dua hari, 22-23 Februari 2014.
Ketua Pimpinan Pusat Pergunu KH Dr Asep Saifuddin Chalim mengatakan, guru-guru NU yang tergabung dalam Pergunu harus bangga dan dapat menunjukkan jati dirinya sebagai guru NU yang mengembangkan dan mengajarkan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah.
“Guru NU harus berbeda dengan organisasi profesi guru lainnya, misalnya PGRI. Guru NU harus mempunyai identitas dan berkualitas dan bangga sebagai anggota Pergunu,” tegasnya.
Asep Saefuddin juga mengatakan, Pergunu tengah serius dalam meningkatkan kualitas guru di sejumlah daerah. Pergunu bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan sosialisasi Kurikulum 20013 di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yokyakarta, Sumbawa, dan Makassar. “Ini adalah bukti kepercayaan Kemdikbud kepada Pergunu,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat Dr Eman Suryaman mengatakan, Pergunu harus berperan aktif ambil bagian dalam mencerdaskan anak-anak Bangsa, termasuk mengawal kebijakan-kebijakan bidang pendidikan agar tetap prorakyat.
Eman mengatakan, pendidikan moral anak didik harus menjadi prioritas. Pembentukkan karakter yang mulia adalah lebih penting dari sekadar tingkat kelulusan.
”Pesantren sebagai basis pendidikan telah memberikan contoh konkret. Tidak ada cerita tawuran antarpelajar dan pergaulan bebas di lingkungan pesantren,” katanya.
Ketua PW Pergunu Jawa Barat Dr Mufid Hidayat berkomitmen akan terus melakukan pengembangan mutu guru-guru NU, termasuk memperjuangkan nasib mereka yang saat ini belum maksimal mendapatkan perhatian pemerintah.
Tampak hadir pula dalam acara tersebut, Rais Syuriah PWNU Jawa Barat KH Asep Burhanudin, Rektor UPI Bandung Prof Dr H Sunaryo Kartadinata, Kabag Sos Dr Asep Hilman, Ketua PW ISNU Jawa Barat sekaligus Rektor UNINUS Dr Didin Wahidin, dan beberapa jajaran pemerintah Kota Bandung.
Dalam acara raker tersebut juga diselenggarakan bedah buku Aswaja dari tim aswaja Jawa Timur dan Seminar Nasional bertema “Mengembangkan Profesionalisme Guru Menyongsong Indonesia Emas 2045”. (Akhsan Ustadhi/Mahbib)
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Laksanakan Puasa Tarwiyah Lusa, Berikut Dalil, Niat, dan Faedahnya
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
Terkini
Lihat Semua