Jakarta, NU Online
Adanya gedung yang lengkap menjadi fasilitas yang penting pada saat NU ingin melakukan penyiapan landasan yang kuat bagi perjalanan berikutnya.
Hal ini disampaikan Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin pada sambutan peresmian pembangunan dan renovasi Gedung PBNU 2, di Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat, Kamis (5/4) sore.
(Baca: PBNU Resmikan Pembangunan dan Renovasi Gedung Baru)
“Untuk menyiapkan runway karena kita sekarang berada di akhir 100 tahun pertama, menyongsong 100 tahun kedua,” papar Kiai Ma’ruf
Amin.
Menurut Kiai Ma’ruf Amin, mengutip sabda Rasulullah setiap 100 tahun ada pembaharuan yang artinya juga ada beban.
“Bukan pembaharuan agamanya, tetapi pengelolaan pengorganisasian menyebabkan adanya perubahan-perubahan,” terang kiai yang juga pengasuh Pesantren Annawawi Tanara, Serang, Banten.
Menjelang seratus tahun kedua, lanjut Kiai Ma’ruf, NU dituntut melakukan penguatan-penguatan landasaan.
“Kita ingin terus melakukan penguatan, baik akidah nahdliyah, fikrah nahdiyah yang moderat, dinamis, toleran, seimbang, tetapi ber-manhaj,” urai Kiai Ma’ruf.
Penguatan landasan juga menjadi bekal perbaikan dalam perkhidmatanan dan pelayanan untuk memudahkan orang yang membutuhkan.
Selain itu, tersedianya tempat tersebut bisa menjadi sesuatu yang bisa memberikan fasilitas dan motivasi bagi NU bekerja lebih keras karena keberhasilan merupakan rahmat.
“Rahmat Allah itu dekat kepada orang yang mau bekerja dengan baik,” tegasnya. (Kendi Setiawan)