Rais Aam PBNU Buka Pengajian Rutin Tafsir Al-Ibriz
NU Online · Sabtu, 16 Agustus 2014 | 06:46 WIB
Rembang, NU Online
Pejabat Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ahmad Mustofa Bisri, Jum'at (15/8) pagi, mengawali kembali pengajian rutin di aula pesantren Raudhotut Tholibin, Leteh, Rembang. Pengajian yang digelar setiap hari Selasa dan Jum'at itu mulai ramai diikuti ribuan warga Nahdlatul Ulama sekabupaten Rembang.
<>
Menurut Wakil Ketua PCNU Rembang H Bisri Adib Hattani, pengajian itu kembali dibuka dan digelar setelah libur puasa. Sementara pada bulan Ramadhan lalu, pengajian tafsir Al-Ibriz untu sementara digantikan dengan ngaji pasan (pengajian setiap bulan Ramadhan).
"Pengajian ini memang kembali digelar dan dibuka secara langsung KH Ahmad Mustofa Bisri semenjak libur bulan puasa 1435 H, di mana aula dialihfungsikan sebagai kegiatan bulan Ramadhan dengan kajian kitab Riyadhus Sholihin,” kata pria yang lazim disapa Gus Adib.
Pengajian ini, kata Gus Adib, disiarkan langsung oleh Mataair Radio dengan frekuensi 105,1 MH.
Sementara Samiran menjelaskan, dirinya sering mengikuti pengajian itu sejak tahun 2000. Hingga sekarang, ia secara istiqomah mengikuti pengajian meski banyak kesibukannya di luar itu. Menurutnya pengajian yang membacakan kitab karya simbah KH Bisri Mustofa itu selalu ramai diikuti para jamaah meski telah lama dikaji sejak pada zamannya.
"Kitab ini selalu ramai jamaah mas, sejak jaman penulisnya. Masyarakat tak pernah bosan mengikuti pengajian rutinan ini. Karena kita sudah menjadwalkannya setiap Selasa dan Jumat,” tandas Samiran, salah satu jamaah pengajian tafsir Al-Ibriz. (Ahmad Asmu'i/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua