Nasional

"Semoga Ini Bukan karena Allah Murka kepada Kita"

NU Online  ·  Rabu, 12 Maret 2014 | 04:01 WIB

Bantul, NU Online
Pejabat Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH A Mustofa Bisri yang akrab dipanggil Gus Mus mengungkapkan keprihatinannya atas wafatnya kiai-kiai di lingkungan Nahdlatul Ulama akhir-akhir ini.
<>
“Saya itu, prihatinnya tumpuk-tumpuk. Prihatin terhadap Nahdlatul Ulama, kiai-kiai, pesantren, Gus Bik, diri saya sendiri dan prihatin terhadap Indonesia,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam acara Haul KH Ali Maksum yang ke-25, Senin (10/3) malam.

Gus Mus mengaku keprihatinannya terhadap bencana alam seperti letusan gunung dan banjir yang melanda sejumlah daerah di Indonesia tak lebih besar dari wafatnya ulama. “Yang membuat saya lebih prihatin adalah banyak kiai-kiai yang benar-benar kiai bukan kiai-kiaian dipanggil oleh Allah SWT,” ujar Gus Mus dengan mata berkaca-kaca.

“Berturut-turut, Rais Aam Nahdlatul Ulama, KH. Sahal Mahfudh; Rais yang paling rajin sendiri di PBNU, KH Masduqi Mahfudh; Pengasuh Pesantren Annuqayah, KH. Waris Ilyas. Krapyak sendiri juga berturut-turut, kiai-kiainya dipanggil oleh Allah SWT, KH. Dalhar Munawwir, KH Ali Maksum, KH Warsun Munawwir dan KH Zainal Abidin Munawwir. Semoga hal ini bukan karena Allah SWT murka kepada kita,” tambah Gus Mus yang diamini oleh jamaah yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Mus juga mengungkapkan bahwa akibat dari wafatnya para kiai-kiai tersebut sangat luar biasa. “Mereka dipanggil oleh Allah SWT beserta ilmunya, akhlaknya dan teladan-teladannya. Mari kita semua berdoa agar kiai-kiai sepuh yang masih ada seperti Mbah Maimoen (KH Maimoen Zubair, red) ini panjang yuswonipun (usianya),” tutur Gus Mus yang sekali lagi diamini oleh jamaah yang hadir. 

Selain itu, Gus Mus juga menyindir banyaknya ustadz di televisi yang tidak memberikan keteladanan yang baik kepada umat. Bahkan, ustadz-Ustadz tersebut banyak menjadi bahan tertawaan masyarakat. Menurutnya, hal ini merupakan akibat dari dipanggilnya para kiai beserta ilmu dan akhlaknya.

Acara Haul KH. Ali Maksum yang ke-25 tersebut dihadiri tokoh-tokoh NU, di antaranya adalah Pengasuh Pesantren Sarang Rembang yang juga Mustasyar PBNU KH. Maimoen Zubair, Wakil Ketua Umum PBNU KH. As’ad Said Ali , Ketua PBNU Prof Maksum Mahfudh, dan Rais Suriah PWNU DIY KH Asyari Abta. (Nur Rokhim/Mahbib)