Nasional

PWNU Sumut: Jaga Kesucian Ramadhan

NU Online  ·  Rabu, 18 Juli 2012 | 12:38 WIB

Medan, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Propinsi Sumatera Utara (Sumut) mengimbau masyarakat menjaga kesucian dan kedamaian bulan Ramadhan, sehingga umat Islam dapat menjalankan ibadahnya dengan baik.  
<>
Imbauan itu disampaikan Rais Syuriyah PWNU Sumut Syekh H Mahmuddin Pasaribu dan Ketua Tanfidziyah PWNU Sumut H Ashari Tambunan, seusai memimpin rapat pembekalan tim Tim Safari Ramadhan PWNU Sumut, di kantor ormas Islam itu, Jalan Sei Batanghari Medan, Rabu (18/7) sore, sehubungan umat Islam akan melaksanakan puasa Ramadhan mulai 21 Juli.

Hadir dalam rapat pembekalan itu, Sekretaris Tanfidziyah PWNU Sumut Drs H Misran Sihaloho, MPd, Wakil Sekretaris Drs H Khairuddin Hutasuhut, Katib Drs H Musaddad Lubis, MAg, Wakil Katib Abror M Dawud Faza MA, Ketua Lembaga Dakwah (LD) PWNU H Sori Monang Rangkuty MTh. Juga hadir sejumlah anggota Tim Safari Ramadhan PWNU di antaranya KH Asnan Ritonga MA, Drs H Adlin Damanik MAP, Prof Dr Katimin MAg, Drs H Abdullah Nasution, H Usman Lubis, Prof Dr H Pagar Hasibuan MA, H Syahrial Ams SH, MHum, Emir El Zuhdi Batubara, Dr H Hasan Mansur Nasution MA, H Darman Harahap dan anggota tim lainnya.

Syekh H Mahmuddin yang juga Tuan Guru di Ponpes Musthafawiyah Purba Baru Mandailing Natal (Madina) kemudian mengimbau umat Islam memanfaatkan Ramadhan seoptimal mungkin untuk melaksanakan ibadah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

“Umat Islam hendaknya dapat melakukan berbagai ibadah sunnah seperti yang dipraktekkan Rasulullah SAW dan sahabatnya, seperti i'tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, berdoa qunut pada salat witir mulai tanggal 16 Ramadhan hingga akhir Ramadhan,” tuturnya.

Kepada tim safari Ramadhan PWNU Sumut, Rais Syuriyah mengharapkan agar mlaksanakan tugasnya dengan baik, terutama memberi penjelasan menyangkut persoalan-persoalan Ramadhan yang dihadapi masyarakat sehari-hari, misalnya tata cara doa berbuka yang dilakukan setelah puasa dibatalkan terlebih dahulu.

Tingkatkan Kesalehan Sosial

Dalam kesempatan itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Sumut H Ashari Tambunan meminta kepada Tim Safari Ramadhan PWNU agar mubalig NU yang tergabung dalam Tim Safari Ramadhan PWNU tidak semata-mata menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan persoalan ibadah, tapi juga menyampaikan pesan-pesan agama terhadap peningkatan kesalehan sosial umat Islam, misalnya tolong menolong dan kepedulian terhadap kesulitan sesama.

“Mubalig NU harus mampu mengetuk hati umat Islam agar peduli sesama. Misalnya, jangan ada umat Islam yang kekenyangan saat makan sahur, sementara tetangganya tidak bisa makan sahur karena kemiskinan,” ucap Ashari seraya menambahkan, mubalig NU harus menjadi lokomotif peningkatan ibadah sosial umat Islam.

Selain itu, Ashari mengingatkan, mubalig NU tidak berkutat pada persoalan ibadah yang mengandung khilafiyah, namun memberikan penjelasan yang mendamaikan dan mempererat ukhuwah islamiyah. Untuk itu, dia berharap program Ramadhan PWNU tahun ini lebih baik dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Wakil Sekretars PWNU Sumut, Khairuddin Hutasuhut mengatakan, PWNU telah membentuk Tim Safari Ramadhan yang terbagi dalam tujuh zona. Yakni zona I Langkat Binjai dan Medan. Zona II Deli Serdang, Tebing Tinggi, dan Serdang Bedagai. Zona III Tanjung Balai, Asahan dan Batubara. Zona IV Paluta, Palas dan Labuhan Batu. Zona V Madina, P Sidimpuan, dan Tapsel. Zona VI P Siantar dan Simalungun, zonz VII Tapteng dan Sibolga. 


Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor: Hamdani Nasution