PWNU Sumut Ajak Nahdliyin Teladani Mbah Sahal
NU Online · Senin, 27 Januari 2014 | 04:01 WIB
Medan, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara, Sabtu (25/1) malam, menggelar tahlilan dan shalat gaib atas wafatnya Rais Aam PBNU yang juga Ketua Umum MUI KH MA Sahal Mahfudh.
<>
Ketua PWNU Sumut H Ashari Tambunan mengatakan, NU dan bangsa Indonesia kehilangan tokoh ulama kharismatik yang memiliki pengetahuan sangat luas. Menurutnya, Kiai Sahal Mahfudh adalah seorang ulama isitiqamah dan hidupnya semata-mata untuk umat.
“Kiai Sahal mampu menegakkan khittah NU 1926 dengan menjaga kebersihan dirinya dari kepentingan politik praktis. Sampai akhir hayatnya, Kiai Sahal tidak pernah tergiur untuk masuk partai politik. Figur seperti ini sangat langka di negeri ini. Karena itu, kita sangat kehilangan Kiai Sahal,” ungkap Ashari Tambunan.
Dia mengajak Nahdliyin di Sumut agar tetap menjadikan Kiai Sahal sebagai panutan. Sebab, sosok Kiai Sahal dikenal sebagai ulama yang santun, moderat, dan toleran, namun tegas dalam penegakan akidah. Sehingga pemikirannya bisa diterima oleh semua generasi.
Selain itu, tambah Ashari, Kiai Sahal punya pengetahuan dan penguasaan yang luas di bidang fiqih sosial, kenegaraan, dan ekonomi. “Karenanya, Kiai Sahal mendapat gelar doktor honoris causa dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” tuturnya.
Wakil Rais Syuriyah PWNU Sumut H Imron Hasibuan dalam kesempatan itu mengatakan, Kiai Sahal merupakan tokoh yang tetap mampu menjaga kehormatan ulama. “Beliau tidak pernah tergoda oleh hal-hal duniawi seperti tawaran kekuasaan di bidang politik yang terus menghampirinya. Kiai Sahal lebih memilih mengurusi umat lewat MUI, NU dan pesantren yang diasuhnya di Pati, Jawa Tengah,” tutur Imron.
Tahlilan dan shalat gaib untuk kiai sahal dilaksanakan di aula kantor PWNU Sumut, Jalan Sei Batang Hari Medan. Tahlilan diikuti ratusan warga NU yang datang dari Binjai, Langkat, Deli Serdang dan Kota Medan. (Hamdani Nasution/Mahbib)
Foto: Kiai Sahal bersama para kiai dalam sebuah Munas Alim Ulama di Cirebon
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua