Nasional

Prof Syed Farid Alatas: Islam Nusantara Sehat untuk Asia Tenggara

NU Online  ·  Rabu, 22 Februari 2017 | 11:03 WIB

Jakarta, NU Online 
Prof Syed Farid Alatas dari National University of Singapore berpandangan bahwa perkembangan aliran, pemikiran, dan pendekatan terhadap Islam di Indonesia berkembang lebih baik dibanding Singapura dan Malaysia. 

“Kepelbagaian pemikiran di Indonesia adalah jauh dinamis dibanding dengan Singapura dan Malaysia,” katanya selepas berdiskusi dengan wartawan dan redaktur NU Online di gedung PBNU, Jakarta pada Rabu sore (22/2)

Menurut Kepala Departement of Malay Studies tersebut perkembangan pemikiran di Indonesia seperti itu sangat positif dalam dunia Islam. 

“Sebab Indonesia merupakan, menurut kami, negara Islam yang paling demokratis,” tambahnya yang mengantar 20 mahasiswa dan mahasiswi asal Singapura dan Malaysia dari kampus National University of Singapore, Universitas Malaya, Universitas Kuala Lumpur, Liverpool University, dan Teheran University.  

Ditanya Islam Nusantara, keponakan Syekh Naquib Al-Attas, tersebut, Islam Nusantara yang diusung Nahdlatul Ulama sebagai gagasan baik di Asia Tenggara.

“Kami anggap gagasan Islam Nusantara sebagai satu gagasan sangat sehat untuk semangat Islam di Asia Tenggara,” ungkapnya. 

Sementara di Malysia dan Singapura, lanjutnya, menjalani proses Arabisaasi oleh aliran-aliran tertentu dari Timur Tengah, dari negara seperti Arab Saudi, Mesir dan pola pemikiran cara hidup yang tidak sesuai orang Islam di Asia Tenggara. 

Menurut dia, berbeda dengan Indonesia, pandangan semacam itu dimentahkan pemikir-pemikir Islam Indonesia. (Abdullah Alawi)