Nasional

Presiden Jokowi Buka Kongres Ke-19 PMII di Palu

NU Online  ·  Selasa, 16 Mei 2017 | 05:00 WIB

Palu, NU Online 
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuka Kongres XIX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Masjid Agung Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/5). Pada kesempatan itu, Presiden meminta kepada masyarakat Indonesia untuk berhenti dari saling memghujat, memfitnah, mendemo, demi keutuhan persatuan Indonesia. 

"Jangan lupa jaga persatuan kita. Kita ini saudara," katanya pada kongres bertema "Meneguhkan Konsensus Negara untuk Indonesia Berkeadaban" yang berlangsung 15-19 Mei itu 

Menurut presiden yang akrab disapa Jokowi itu, jika masyarakat terus-terusan saling menghina, menghujat, dan mendemo, maka Indonesia tidak maju-maju, jauh tertinggal dari negara-negara lain.

"Habis energi kita kalau terus-terusan pada hal-hal kaya ini," katanya.

Jokowi mengingatkan bahwa, perbedaan yang ada pada Indonesia baik dari segi agama, suku, bahasa dan yang lainnya merupakan hukum dan takdir Tuhan yang harus disyukuri. 

 "Kita memang berbeda, kita beraneka ragam. Tapi inilah kekuatan kita," katanya. 

Jokowi didampingi Menko PMK Puan Maharani, Gubernur Sulawesi Tengah Loki Janggola, dan ketua Umum PB PMII Aminudin Ma'ruf membuka kongres dengan menabuh bedug. 

"Dengan mengucapkan bismillahirrahim. Kongres Ke-19 dibuka, " ujar jokowi diikuti menabuh bedug. 

Tampak hadir kabinet kerja seperti Menpora Imam Nahrawi, Menristekdikti M. Natsir, Menakertrans Hanif Dakiri, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dan lain-lain. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)