Presiden dan Panglima TNI Merayap Pulang dari Kongres Muslimat
NU Online · Jumat, 25 November 2016 | 21:02 WIB
Presiden Joko Widodo, pemimpin 250 juta lebih masyarakat Indonesia itu berjalan merayap meninggalkan ruang utama Kongres Muslimat NU ke-17. Begitu juga Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Dalam waktu berbeda, di hari yang sama, Kamis (24/11), keduanya melewati jarak 30 meter saja memakan waktu 15 menit.
Ibu-ibu Muslimat di kiri-kanan jalan dialasi karpet merah berjajar, berdesakan, berebut ingin bersalaman dan selfie dengan pemimpinnya. Mereka tak menggubris imbauan Paspampres yang berkali-kali memperingatkan jangan begitu dekat. Jangan begitu dekat.
Bersalaman dan selfie, begitu sederhananya. Tapi dengan kedua orang itu, tentu lain. Waktunya pun tidak setiap saat bisa dilakukan. Mungkin hanya sekali seumur hidup.
Makanya, dengan “gagah” berani, ibu-ibu Muslimat yang tidak pernah mengikuti latihan fisik secara serius itu sejenak ingin merasakan telapak tangan Presiden dan Panglima TNI.
Presiden dan Panglima TNI membalasnya dengan hangat. Bahkan menyempatkan diri diam beberapa detik fokus ke mata kamera ponsel seorang ibu-ibu yang lolos dari penjagaan Paspampres.
“Cekrek...” kamera berbunyi, mengabadikan rakyat ketemu pemimpinnya.
Dua tahun lalu, di tempat sama, pada Rakenas Muslimat NU 2014, hal serupa dialami KH Mustofa Bisri. Ia dikepung ibu-ibu Muslimat sebagaimana anak kepada bapaknya.
Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid, Shinta Nuriyah, Aisyah Hamid Baidlowi adalah saasaran lain ibu-ibu untuk cium tangan dan selfie. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
Terkini
Lihat Semua