Nasional

PP IPPNU Hadiri Harlah dan Pelantikan IPPNU Kalimantan Barat

NU Online  ·  Ahad, 25 Maret 2018 | 21:00 WIB

Pontianak, NU Online
Kepengurusan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) Kalimantan Barat (Kalbar) masa khidmat 2017-2020 resmi dilantik, Ahad (25/3). Kegiatan yang berlangsung di di Aula Kantor Wilayah Kementrian Agama Kalbar tersebut juga diisi dialog interaktif dengan tema peran perempuan dalam membangun toleransi dan perdamaian. Seluruh rangkaian acara sekaligus untuk merayakan hari lahir ke-63 IPPNU.

Pelantikan dihadiri Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalbar, KH Hasyim Hadrawi, kemudian KH Abdussyukur selaku pengurus  Forum Perekat Bangsa. Hadir Pula Pimpinan Pusat IPNU, yaitu Puti Hasni dan Sekretaris Jendral IPPNU, Zaimah Imamatul Baroroh. Sejumlah undangan tampak memadati aula mulai dari Badan Otonom NU Kalbar seperti IPNU, Muslimat, Fatayat , Banser, Ansor dan PMII.

Ketua PW IPPNU Kalbar, Siti Rohimah dalam sambutannya bersyukur karena Ketua Umum Pimpinan Pusat dan Sekjen IPPNU bisa hadir dan melantik pengurus yang ada. "Alhamdulillah. Jarang-jarang pengurus pusat bisa hadir dan melantik kami," tuturnya.

Ia juga menjelaskan tentang alasan memberikan tema dialog karena IPPNU berada di ranah pelajar. Pentingnya membangun sikap toleransi kepada pelajar, karena saat ini pelajar mengalami degradasi akhlak sehingga sikap toleransi tidak diterapkan.
"Pentingnya menanamkan sikap toleransi bagi pelajar, dalam hal ini IPPNU berperan memberikan contoh kepada pelajar lainya," katanya.

Pimpinan Pusat IPPNU dalam sambutanya memberikan masukan agar pengurus yang baru dilantik bersilaturahim kepada ulama dan kiai di Kalbar.

"Saya harap setelah dilantik kalian sowan ke dalemnya para ulama dan kiai minta nasihat dan doa restu kepada mereka. Dan jangan lupa Kalimantan Barat ini tentram dengan adanya para kiai dan ulama," tuturnya

Puti Hasni juga mengimbau terus mensyiarkan Ahlusunnah wal Jama'ah atau Aswaja An-nahdliyah ke sekolah yang ada. "Tetap syiarkan nilai-nilai Aswaja An-annahdliyah kepada para pelajar," imbuhnya 

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini IPPNU harua mulai bangkit untuk menghadapi bonus demografi yang mana jumlah pemuda lebih banyak dari jumlah orang tua. “Dan di sinilah peran IPPNU sebagai generasi muda mengisi kader berkualitas,” urainya.

Puti Hasni turut menyarankan agar IPPNU Kalbar mendirikan komisariat di sejumlah sekolah dan madrasah.. “Agar di sekolah terdapat kader IPPNU yang paham akan toleransi dan perdamaian,” ungkapnya.

KH Hasyim Hadrawi dalam sambutanya mengemukakan bahwa IPPNU harus bisa membuktikan bahwa kadernya menguasai ilmu sains dan eksak juga, supaya kualitasnya tidak hanya pandai di ilmu pesantren atau agama saja. Ia memberikan saran agar IPPNU mengadakan lomba eksak dan membaca kitab kuning untuk seluruh sekolah umum,pesantren maupun swasta.

"Saat ini banyak anak SMA yang pandai kitab kuning, namun kita tidak tahu, dan banyak pula anak pesantren yang pandai ilmu sains maupun eksak, dan kita tidak tahu juga. Kalau diadakan lomba, itu kan jadinya nampak dan kita bisa tahu kualitas pelajar di Kalimantan Barat," katanya.

Kiai Hasyim juga mengingatkan pengurus untuk mendengarkan apa yang dikatakan ketua umum. “Karena perkataanya adalah perintah, dan perlu dibangun kesolidan antar pengurus demi mencapai tujuan yang sama,” pungkasnya. (Maulida/Ibnu Nawawi)