Nasional

PP IPPNU Godok Penggerak Kaderisasi Zona Sumatera di Bengkulu

NU Online  ·  Ahad, 11 Oktober 2015 | 21:02 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) mempersiapkan kader penggerak kaderiasasi (Latpelnas) untuk Zona Sumatera di Wisma Atlet Bengkulu. Seluruh kader IPPNU utusan setiap wilayah di Sumatera mulai dari Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, dan Bengkulu, hadir dalam pembukaan pendidikan selama tiga hari, Jumat-Ahad (9-11/10).
<>
Sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) dan badan otonom NU juga tampak hadir pada pembukaan Latpelnas Zona Sumatera ini. terlihat Ketua Muslimat NU Bengkulu, Ketua Fatayat Bengkulu, Ketua KNPI Bengkulu, Gemasaba, PMII Bengkulu, serta IPNU Bengkulu.

Sekretaris PWNU Bengkulu Zubaidi mengatakan, NU di Sumatera cukup dapat diterima masyarakat. “Nilai-nilai NU selalu mengedepankan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin. Ini adalah keunggulan kita. Bahkan, para pendatang dari Jawa yang banyak ke Sumatera pun dapat diterima oleh komunitas Melayu karena sikap toleransi, tasamuh, tawazun, dan akhlaqul karimahnya. Karena itu, generasi muda putra dan putri NU perlu terus ditanamkan sikap-sikap tersebut,” kata Zubaidi.

Dari Jakarta hadir Sekretaris Umum IPPNU Wildatus Sururoh, Korwil IPPNU Zona Sumatera Puti Hasni, dan Komandan KKP PP IPPNU Novi Enggalia.

Menurut Wilda, Latpelnas ini adalah bagian dari upaya penguatan kaderisasi pelajar putri NU. “PP IPPNU adalah tulang punggung pengaderan generasi muda putri Nahdlatul Ulama. Latpelnas ini adalah wahana untuk melatih para komandan kaderisasi di tiap daerah, utamanya di Zona Sumatera sekarang ini,” kata Wilda.

Bengkulu, kata Puti menambahkan, dipilih sebagai lokasi Latpelnas kali ini mengingat provinsi ini menjadi salah satu basis kaderiasai pelajar putri NU di Sumatera.

“Penguatan kapasitas dan sumber daya para penggerak kaderisasi di Sumatera perlu terus-menerus diasah secara intensif, agar mereka memiliki keterampilan dalam memperluas kaderisasi. Jadi, kader IPPNU nantinya tidak hanya terkonsentrasi di Jawa. Sumatera pun perlu digarap secara serius,” kata Puti.

Sejumlah materi yang disampaikan dalam Latpelnas kali ini diformat untuk mengondisikan kesiapan peserta sebagai fasilitator untuk kaderisasi seperti Makesta, Lakmud, dan Lakut. (Red Alhafiz K)