PP IPNU: Jangan Ada yang Cari Untung atas Penundaan UN
NU Online · Rabu, 17 April 2013 | 00:09 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) menghimbau agar kasus penundaan Ujian Nasional UN tidak disikapi dengan emosional sekalipun kejadian ini yang pertama kalinya terjadi dalam sejarah pendidikan bangsa ini.<>
Sangat patut disayangkan dan tetap meminta agar pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus bertanggung jawab.Â
Ketua Umum PP IPNU mengatakan banyak hal penyebab kejadian penundaan UN bisa terjadi, bisa karena kurangnya persiapan teknis pengadaan soal dan teknis distribusi, lemahnya kontrol pengawasan, proses tender dengan perusahaan yang tidak jelas dan lain-lain. Tapi ia mengingatkan jangan sampai kasus Penundaan UN ini ada pihak yang diuntungkan secara materi dan politik
"Hal ini tidak boleh terjadi lagi, seluruh dunia menyoroti kasus kejadian langka ini, jelas dalam hal ini siswa sangat dirugikan, dan jangan ada pihak memanfaatkan ini untuk pencitraan politik di tahun politik ini dan kami meminta agar ada proses pengusutan mekanisme tender pengadaan soal yang jelas sangat merugikan negara puluhan milyar ini," tegas Anam di Jakarta, Selasa (16/4).
Anam menambahkan, jangan ada pihak yang mendahulukan proyek pengadaan soal tapi menomorduakan proyek percetakan generasi penerus bangsa ini bisa sangat berbahaya.Â
Untuk itu dalam hal ini PP IPNU meminta agar semua pihak bersikap secara obyektif dan mencari solusi bersama agar kejadian ini tidak terulang kembali karena ini menyangkut masa depan tunas-tunas bangsa.
Pengurus PW dan PC IPNU di daerah juga diminta agar mengawal proses pelaksanaan UN ini, indikasi kebocoran soal, kerahasiaan dan hal-hal yang mengganggu jalannya pelaksanaan UN di daerah tetap dikawal.Â
Harapan PP IPNU juga agar semua siswa tetap tenang dan agar tetap berkonsentrasi mengikuti ujian, persiapan mantap akan berbanding lurus dengan hasil yang akan dicapai.Â
Redaktur: A. Khoirul Anam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua