Nasional

PP IPNU: IPNU Bersifat Dinamis

NU Online  ·  Ahad, 6 Mei 2018 | 10:00 WIB

PP IPNU: IPNU Bersifat Dinamis

Kegiatan Lakut IPNU Jabar di Cirebon

Cirebon, NU Online
Sebagai organisasi, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), di dalamnya terkandung catatan sejarah perjalanan dan makna filosofis dari perjuangan yang dicita-citakan. Selain itu juga terdapat visi-misi dan harapan yang harus dicapai oleh seluruh kader IPNU yang itu semua membingkai sebuah gerakan.

Demikian diungkapkan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPNU Asep Irfan Mujahid saat memaparkan materi ke-IPNU-an dalam kegiatan Latihan Kader Utama (Lakut) yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Barat, di Pondok Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon, Sabtu (5/5).

“Jadi dalam konteks keorganisasian, IPNU bersifat dinamis. Karena peran dan pergerakannya tidak terkunci hanya pada satu zaman. Berbicara IPNU hari ini tentu tidak sama dengan keadaan IPNU pada 5 atau 10 tahun lalu,” ungkap Asep.

Namun, pijakan untuk terus melakukan peningkatan inovasi organisasi adalah berbagai hal yang yang sudah dilakukan sebelum-sebelumnya. Asep ingin mengajak kader IPNU untuk senantiasa membaca gerak langkah IPNU sebagai sebuah organisasi dari masa ke masa.

“Dengan membacanya, kemudian kita dapat membingkai seluruh aktivitas IPNU. Kita bisa melihat bentuk IPNU yang berbeda dengan organisasi-organisasi lainnya. Artinya, ketika kita melihat IPNU, ternyata IPNU punya satu nilai berbeda dan kelebihan yang berbeda dibanding organisasi yang lain,” kata pria kelahiran Ciamis tahun 1988 ini.

Ia melanjutkan, sebagai seorang kader utama yang telah diproyeksikan ke depan untuk mengisi berbagai tonggak perjuangan dalam meneruskan perjuangan para pendiri, maka wajib untuk menggali makna filosofis yang terkandung dalam rentetan sejarah panjang perjalanan IPNU.

“IPNU pertama kali didirikan adalah tentang bagaimana cita-cita KH Tholhah Mansur ingin menciptakan kader-kader yang bisa memberikan penyadaran dan kepeloporan kepada masyarakat,” katanya.

Latihan Kader Utama dihadiri oleh 37 peserta yang mewakili 13 pengurus cabang, dari total 27 cabang se-Jawa Barat. Selain itu, hadir pula Ketua PW GP Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Haidar, Pengasuh Pondok Pesantren Gedongan sekaligus Mustasyar PCNU Kabupaten Cirebon KH Abdul Hayyi, dan Penulis Buku Agama NU untuk NKRI KH Ahmad Baso. (Aru Elgete/Muiz)