Nasional
Populasi Ternak Melonjak, Mentan Optimis Indonesia Swasemba Protein
NU Online · Kamis, 5 Juli 2018 | 07:30 WIB
(Foto: tribunnews)
Jakarta, NU Online
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim bahwa Indonesia sudah swasemba protein karena populasi hewan ternak Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan sehingga berhasil diekspor.
"Khusus sektor peternakan bisa disimpulkan, Indonesia sudah swasemba protein," kata Amran pada acara Ramah Tamah Kementerian Pertanian di Putri Duyung Hotel, Jakarta Utara, Rabu (4/7) malam.
Menurutnya, selama 4 tahun terakhir, kelahiran sapi mencapai angka sekitar 4 juta ekor. Sementara tahun-tahun sebelumnya, bahkan sejak Indonesia merdeka, populasi sapi hanya sekitar 13 juta ekor.
"Kalau dibagi rata-rata per tahun, kelahiran sapi (sebelum empat tahun terakhir) 180 ribu ekor per tahun, tapi tahun ini 1,1 juta ekor per tahun. Itu lompatan luar biasa. Naik 500 persen," ucapnya.
Pria yang pernah mendapat Tanda Kehormatan Satyalamcana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI pada 2007 itu juga mengaku bahwa Indonesia berhasil membuat sejarah karena mampu mengekspor ayam dan telor ke Jepang.
Ekspor juga terjadi pada domba. Menurutnya Indonesia berhasil menggantikan posisi Australia sebagai negara pengekspor domba ke Malaysia.
"(Indonesia) swasemba protein. Protein dari ayam, dari telur, dari sapi, kambing, domba dan seterusnya. Kita sudah ekspor ke beberapa negara dan itu sudah capaian yang luar biasa," jelasnya. (Husni Sahal/Alhafiz K)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim bahwa Indonesia sudah swasemba protein karena populasi hewan ternak Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan sehingga berhasil diekspor.
"Khusus sektor peternakan bisa disimpulkan, Indonesia sudah swasemba protein," kata Amran pada acara Ramah Tamah Kementerian Pertanian di Putri Duyung Hotel, Jakarta Utara, Rabu (4/7) malam.
Menurutnya, selama 4 tahun terakhir, kelahiran sapi mencapai angka sekitar 4 juta ekor. Sementara tahun-tahun sebelumnya, bahkan sejak Indonesia merdeka, populasi sapi hanya sekitar 13 juta ekor.
"Kalau dibagi rata-rata per tahun, kelahiran sapi (sebelum empat tahun terakhir) 180 ribu ekor per tahun, tapi tahun ini 1,1 juta ekor per tahun. Itu lompatan luar biasa. Naik 500 persen," ucapnya.
Pria yang pernah mendapat Tanda Kehormatan Satyalamcana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI pada 2007 itu juga mengaku bahwa Indonesia berhasil membuat sejarah karena mampu mengekspor ayam dan telor ke Jepang.
Ekspor juga terjadi pada domba. Menurutnya Indonesia berhasil menggantikan posisi Australia sebagai negara pengekspor domba ke Malaysia.
"(Indonesia) swasemba protein. Protein dari ayam, dari telur, dari sapi, kambing, domba dan seterusnya. Kita sudah ekspor ke beberapa negara dan itu sudah capaian yang luar biasa," jelasnya. (Husni Sahal/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua
