Nasional

Politik Harus Bisa Ciptakan Kebersamaan Warga Bangsa

NU Online  ·  Rabu, 11 April 2018 | 00:30 WIB

Jakarta, NU Online
Percaturan politik tidak jarang berakibat konflik yang mengarah pada perpecahan antaranak bangsa. Hal ini bisa dihindari jika politik dijalani untuk kepentingan bersama warga bangsa yang beragam.

Hal demikian menjadi perhatian politisi muda Tsamara Amany Alatas ketika mengisi peluncuran dan bedah buku NU Penjaga NKRI, Selasa (10/4) di Aula Gedung PBNU Jakarta.

Baginya, menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini harus dibangun sebuah kebersamaan antar-anak bangsa. Tidak lagi mempersoalkan agama, suku, ras, dan etnis.

“Kita harus sadar bahwa kita bangsa yang plural sehingga mesti menumbuhkan rasa saling hormat satu sama lain,” ujar Tsamara saat diwawancarai NU Online usai bedah buku.

Ia menegaskan, perbedaan bukan menjadi penghalang. Justru keberagaman menjadi kekuatan bangsa Indonesia saat ini. Dalam hal ini, menurutnya, peran penting dan eksistensi Pancasila harus terus dijaga.

“Kita harus tegas kepada mereka yang mencoba-coba ingin mengganti Pancasila,” tekannya.

Dia mengapresiasi buku NU Penjaga NKRI karena berisi optimisme dari para penulis dalam memandang Indonesia.

“Rasa nasionalisme dari buku ini begitu kuat,” tandasnya.

Dalam kegiatan yang dipadati oleh sejumlah undangan dan hadirin dari berbagai kalangan yang memadati ruang diskusi, hadir juga sebagai narasumber Agamawan Romo Benny Susetyo, Peneliti LIPI Amin Mudzakkir, Direktur SAS Institute Imdadun Rahmat, dan Syaifullah Amin sebagai moderator.

Acara ini dimulai dengan sambutan Direktur Utama Penerbit Kanisius, Romo Azis, sambutan pengantar dari editor buku Iip D. Yahya, dan Pembicara Kunci (keynote speaker) Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Hadir pula beberapa pengurus PBNU dan dari pihak PT Kanisius. (Fathoni)