Nasional

Pola Pendidikan Pesantren Mampu Menjawab Tantangan Zaman

NU Online  ·  Selasa, 2 Agustus 2016 | 03:40 WIB

Bogor, NU Online
Problem bangsa yang semakin kompleks menuntut semua lapisan masyarakat harus memperhatikan dan menyiapkan generasi muda dengan baik dan benar, salah satunya melalui instrumen pendidikan pesantren. Moderasi pemahaman keagamaan Islam yang dibawa pesantren selama ini mampu menjaga Indonesia dari paham keagamaan yang keras, perilaku negatif remaja, dan pengaruh narkoba.

Perhatian atas tantangan sistem pendidikan pesantren ini muncul ketika Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam memberikan pengarahan kepada segenap pengelola pendidikan pesantren dan Ma’had Aly, Senin (1/8) malam di Bogor, Jawa Barat.

Menurut Nur Syam, tantangan semakin langkanya ulama juga harus segera direspon olehseluruh pesantren agar menyiapkan kader-kader ulama melalui sistem pengajaran yang tepat, misal seperti penyelenggaraan Ma’had Aly dan Pendidikan Diniyah Formal yang memang fokus belajar ilmu-ilmu agama (tafaqquh fiddin) berbasis kitab-kitab kuning. 

Apalagi, imbuhnya, jenis layanan pendidikan keagamaan tersebut sekarang telah mendapat legalitas dari pemerintah sehingga lulusan pesantren setara dengan lulusan sekolah umum dan madrasah hingga perguruan tinggi. 

“Tantangan kelangkaan ulama akan terus terjadi, demikian juga dengan paham radikal, pornografi, dan narkoba. Pendidikan pesantrenlah yang dapat menjawab tantangan-tantangan zaman tersebut,” ujar Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Nur Syam yang didampingi Sekretaris Lakpesdam PBNU Marzuki Wahid dan Kasubdit Pendidikan Diniyah Ahmad Zayadi juga memberi perhatian pada aspek manajerial dan standarisasi pesantren yang menurutnya perlu perubahan menyeluruh, baik dari sisi peningkatan kapasitas guru, kurikulum, satandar kelulusan santri, dan lain-lain. (Fathoni)