Nasional HARLAH KE 52 PMII

PMII: Persoalan Bangsa adalah Kedaulatan

Ahad, 29 April 2012 | 11:25 WIB

Jakarta, NU Online
Masih banyak persoalan bangsa ini, terutama kedaulatan! Kedaulatan budaya, politik dan ekonomi. Dan kedaulatan menyangkut harga diri bangsa. <>

Demikian ditegasakan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Addin Jauharudin selepas peringatan hari lahir ke-52 yang bertema Mengembalikan Kedaulatan di Tangan Rakyat, berlangsung di Tugu Proklamasi, jakarta, Sabtu malam (28/4).

“Kedaulatan adalah soal harga diri bangsa. Malam hari ini kita menegaskan bahwa ini menjadi sangat urgen. Terutama soal kepemilikan asing di Indonesia yang lebih dari porsi sewajarnya,” ujar ketua umum organisasi yang didirikan tahun 1960 di Surabaya ini.

Addin yang terpilih pada Kongres XVII PMII di Banjarmasin ini menambahkan, ada proses liberaliasi di Indonesia. Terutama kepemilikan asing. Persoalannya, hal itu dilegalkan undang-undang dasar yang sudah beberapa kali diamandemen, khususnya pasal 33. 

Wakil Sekretaris PBNU Abdul Mun’im DZ, memperkuat apa yang ditegaskan Addin. Menurutnya, memang secara konstitusi, apa yang terjadi itu betul. Maka perjuangan PMII harus pada level konstitusia pula.

“Kalau kalian turun ke jalanan, kalian akan dianggap bughat (melawan negara). Sedangkan NU haram hukumnya melawan negara. Pemerintah wajib dikritik, tapi negara jangan dilawan!” 

Harlah ke-52 ini dihadiri ribuan kader PMII dari berbagai daerah, dua orang pendiri PMII: KH Nuril Huda dan KH Calid Mawardi, dan para alumni PMII. Selain itu hadir sejumlah tokoh di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Hary Tanoesoedibjo.

 

Redaktur : Syaifullah Amin

Penulis     : Abdullah Alawi