Nasional

PMII Masuk Skema Kaderisasi PBNU

NU Online  ·  Rabu, 24 April 2013 | 09:00 WIB

Rengasdengklok, NU Online
Setelah pengurus wilayah dan pengurus cabang NU se-Indonesia mengikuti kader penggerak NU dari angkatan I-V, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) masuk sebagai peserta kaderisasi angkatan ke-VI PBNU.
<>
Kaderisasi berlangsung selama lima hari dari hari Ahad hingga Kamis (21-25/4). Sejumlah 27 pengurus besar PMII mengikuti kaderisasi penggerak NU.

“Keterlibatan PMII dalam kaderisasi penggerak NU ini sangat penting. Karena, PMII sebagai organisasi kemahasiswaan yang berhaluan ahlusunnah wal jamaah NU, merupakan kader inti pengurus NU ke depan di semua jenjang,” kata Wakil Sekjen PBNU Abdul Munim DZ di Pusat Kaderisasi PBNU, di Rengasdengklok, Jawa Barat, Selasa (23/4) malam.

Kaderisasi, lanjut Abdul Mun‘im, berlangsung agak ketat. Peserta menerima materi dari pagi hingga jam 10 malam. Jam 3 dini hari, mereka sudah bangun untuk mujahadah, munajat, dan zikir yang dipandu KH Nur Muhammad. Mujahadah itu disesuaikan dengan slogan PMII yang berbunyi ‘zikir, pikir, dan amal saleh’.

Kaderisasi dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Umum PBNU KH Asad Said Ali. Sementara instruktur kaderisasi antara lain Wasekjen PBNU Abdul Mun‘im DZ, Enceng Shobirin dan Adnan Anwar, Wakil Ketua PP LESBUMI Agus Sunyoto, pengurus PP LAKPESDAM NU Lilis, pengurus Pagarnusa Suadi Pranoto, dan Ketua PP LAZISNU KH Masyhuri Malik.

Kaderisasi penggerak ini dimakasudkan untuk menanamkan ideologi matang bagi pengurus PMII sebagai kader inti NU ke depan, tambah Abdul Mun‘im.

“Bangsa besar itu bangsa yang memiliki ideologi. Malaysia, Singapura itu bangsa yang lemah karena tidak memiliki ideologi. Ideologi NU dapat membendung pintu globalisasi yang ditumpangi oleh negara-negara besar dan individu untuk kepentingan masing-masing,” ungkap KH Asad Said Ali dalam sambutan pembukaan Kaderisasi Penggerak Angkatan VI, Ahad (21/4) malam.


Penulis: Alhafiz Kurniawan