PMII Jabar: Susno Hilang, Cermin Bobrok Penegak Hukum
NU Online · Senin, 29 April 2013 | 12:04 WIB
Bandung, NU Online
Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Jawa Barat berpandangan, hilangnya Susno Duadji (SD) merupakan cermin bobroknya penegakan hukum di Indonesia.
<>
Ketua PKC PMII Jabar, Edi Rusyandi mengatakan, pasca-gagalnya eksekusi Susno yang dilakukan kejaksaan di kediamannya, Dago Pakar Bandung, merupakan cermin bobroknya penegakan hukum di negeri ini.
Bagaimana tidak, sambung Edi, eksekusi pelaku tindak korupsi tersebut dalam waktu bersamaan bentrok di antara sesama penegak hukum, yakni tim eksekutor kejaksaan dan Polda Jabar, “Sungguh tragis, dan tidak bisa diterima akal yang waras!” katanya melalui pers rilis yang dikirim ke NU Online, Senin (29/4).
Pasca-Susno dibawa ke Mapolda, Susno pun raib tidak diketahui rimbanya. Dalam kacamata orang awam sekalipun, hal itu semata-mata bentuk perlindungan Korps Polri terhadap kasus Susno, termasuk Polda Jawa Barat.
Wibawa negara, kedudukan Polri di mata rakyat semakin merosot sebagai regulator tegaknya hukum. Jangan salahkan rakyat, jika sudah tidak lagi memprcayai penegak hukum, “Karena hukum hanya tajam bagi orang yang tidak memiliki kekuasaan,” tambah Edi.
Edi menjelaskan, gagalnya eksekusi Susno bermula dari kesalahan mendasar putusan Kasasi MA yang multi-tafasir. Putusan itu tidak tegas, rancu, dan sarat kepentingan, “Sehingga wajar pihak Susno, memanfaatkan kelemahan adminstrasi Keptusan MA tersebut,” tutur Edi.
Seperti diketahui, Tim gabungan kejaksaan gagal melakukan eksekusi terhadap mantan Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, di kediamannya, kawasan Dago Pakar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4) lalu.
Susno, terpidana korupsi ini, sekarang tak diketahui keberadaannya. Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri itu hilang sejak meninggalkan Mapolda Jawa Barat pada Kamis (25/4).
Penulis: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua