PMII DKI: Semoga Nakhoda Baru PB PMII Dapat Mewujudkan Visinya
NU Online · Kamis, 25 Maret 2021 | 14:00 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Koordinator Cabang Pengurus Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) DKI Jakarta, Rizki Abdul Rahman Wahid berharap bahwa nakhoda baru PB PMII dapat merealisasikan visi dan misinya.
“Nakhoda baru PB PMII tentu harus melakukan rekonsiliasi. Perlu membawa perubahan-perubahan baru yang nyata,” harap Rizki saat dihubungi NU Online, Kamis (25/3).
Rizki menjelaskan, dirinya akan melakukan konsolidasi kepemimpinan dengan PB PMII untuk mewujudkan program-program nyata. "Sejauh ini komunikasinya baik,” kata Alumnus Pesantren Roudlotun Nasii Jatinom, Klaten, Jawa Tengah ini.
Ia juga mengungkapkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh PMII di DKI Jakarta di antaranya adalah kurangnya solidaritas dan koordinasi antara cabang, komisariat, dan rayon.
Untuk itu ia akan membuat kajian di setiap Rayon sesuai dengan disiplin ilmu. Serta membuat database sistem informasi dan membuka ruang untuk distribusi sesuai dengan kemampuan dan bakat kader.
“Kemudian berbicara mengenai big data, karena di era disrupsi saat ini belum ada transformasi yang nyata berbicara digitalisasi kader,” katanya.
Alumnus UPI YAI Jakarta itu menilai, kader PMII di DKI Jakarta memiliki kualitas, mental yang baik, dan mampu menempati sektor strategis dalam setiap bidang.
“Kader di DKI Jakarta sangat produktif dan inovatif, bisa dibuktikan dengan banyaknya karya yang telah dilahirkan,” pungkasnya.
Kongres ke-20 PB PMII dilaksanakan di enam zona, yaitu Balikpapan, Batam, Bekasi, Lombok, Kendari, dan Samarinda.
Ketua Umum PB PMII terpilih Muhammad Abdullah Syukri memperoleh suara akhir sebanyak 130 suara. Sedangkan Ketua Umum terpilih Kopri PB PMII Maya Mauzatil Luthfillah memperoleh suara akhir sebanyak 146 suara.
Muhammad Abdullah Syukri menginginkan kader-kader PMII tidak hanya kritis dan transformatif, tetapi juga produktif. "Gerakan-gerakan kader PMII harus berorientasi karya dan menghasilkan produk unggulan yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Abe, sapaan akrabnya.
Abe juga memiliki visi ilmu pengetahun yang harus didorong sebagai sebuah ruh pergerakan. Ia mempunyai program konferensi ilmiah bagi para kader dari berbagai minat dan disiplin keilmuan.
Kontributor: Suwitno
Redaktur: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua