Nasional

PMII Bantaeng Siapkan PKL Se-Indonesia

NU Online  ·  Rabu, 6 November 2013 | 08:30 WIB

Sulawesi Selatan, NU Online
Pengurus Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Bantaeng dan Pimpinan Koordinator Cabang (PKC) PMII Sulawesi Selatan mempersiapkan pelatihan kader lanjut se-Indonesia. PKL rencananya diadakan di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, pertengahan Desember 2013.
<>
Dalam rangka persiapan teknis, Pengurus PC PMII Bantaeng dan PKC PMII Sulsel bertemu Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah di Hotel Marina Beach, Rabu (6/11).

PKL se-Indonesia bertema "Merebut Kekuatan Ekonomi Menuju Kepemimpinan Nasional Yang Berdaulat". Kegiatan ini rencanaya berlangsung selama enam hari. Persitiwa nasional ini disambut baik Bupati Bantaeng.

“Sudah menjadi kewajiban anak bangsa untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas dan berdaya saing sehingga mempunyai karakter kepemimpinan masa depan,” kata Nurdin Abdullah kepada sejumlah pengurus PMII.

PKL ini merupakan salah satu program kerja PC PMII Bantaeng masa khidmat 2013-2014. Dalam PKL, sejumlah isu dibahas seperti Pertahanan Nasional, Keislaman, Geo-ekopol, situasi internasional, nasional, dan lokal.

Penempatan PKL di Bantaeng diharapkan mampu meningkatkan dan memperkenalkan wisata kabupaten Bantaeng ke seluruh sahabat-sahabat cabang se-Indonesia yang bertepatan hari jadi Butta toa Bantaeng.

Ketua PC PMII Bantaeng Ahmad Makmur mengatakan, sejak hadirnya PMII di Bantaeng pada 1999 hingga kini telah melahirkan berbagai kader kompetens di basis pengetahuan ke-PMII-an. Bantaeng layak dijadikan tempat PKL se-Indonesia karena laju perkembangan pembangunan daerahnya, pelayanan publiknya, destinasi wisatanya yang memadai hingga sampai keterbukaan pemerintahan daerah yang selalu respon dengan kegiatan positif kepemudaan dan kemahasiswaan.

“Itu semua menjadi patokan atau tolak ukur kelayakan kabupaten Bantaeng dijadikan pusat kegiatan PKL PMII,” tegas Makmur.

Ketua PKC PMII Sulsel Ismail Mangngaga mengatakan, dengan jadwal padat materi di kegiatan ini, para peserta dituntut untuk berkosentrasi penuh. Jika tidak, mereka akan melewatkan pemateri-pemateri berkompten di bidangnya yang didatangkan panitia. Sedangkan susunan materi yang disusun panitia mengacu pada silabus terbitan PB PMII. (Ahmad Qkho/Alhafiz K)