Nasional

Pesilat Pagar Nusa Brebes Sabet 4 Emas Kejurnas Pelajar

Sel, 3 Maret 2020 | 03:30 WIB

Pesilat Pagar Nusa Brebes Sabet 4 Emas Kejurnas Pelajar

Atlet pencak silat Pagar Nusa SMA Nurul Huda NU Cilibur Paguyangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dengan medali yang diraih. (Foto: NU Online/Wasdiun)

Brebes, NU Online
Senyum bahagia tampak terlihat dari wajah atlet Pencak Silat Pagar Nusa SMA Nurul Huda NU Cilibur Paguyangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah saat upacara hari Senin (2/3) di halaman sekolah. 
 
Mereka diganjar hadiah berupa beasiswa dari pihak sekolah setelah pulang dari kejuaraan nasional pencak silat antar pelajar di GOR Laga Tangkas Pakansari Bogor, Jawa Barat pada Jumat hingga Ahad (28, 29/2-1/3). Bukan tanpa sebab mereka mendapatkan beasiswa dari sekolah, pasalnya para atlet sudah mengharumkan nama almamater dengan berprestasi tingkat nasional.
 
Pembina pencak silat Pagar Nusa SMA Nurul Huda NU Cilibur, Komarudin menjelaskan bahwa pihaknya mengirimkan 7 Atlet dan 4 medali emas telah diraihnya. Mereka adalah Tia Ivanka kelas Tanding C putri, Kholik Abdul Aziz kelas F putra, Iis Anjayani B putri, dan Muhammad Ikhsan Nur Fadilah kelas C putra
 
Sementara tiga atlet lainnya yakni Khusnul Khotimah kelas A putri. Fadel Dwi Febrian kelas H putra harus puas dengan medali perak dan Khoerul Ikhsan Basri medali perunggu.
 
"Alhamdulillah, kami bangga dengan para atlet yang mencapai sukses karena gigih berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil yang maksimal," tutur Komar.
 
Kepala sekolah, Rasudin mengapresiasi dengan memberikan beasiswa prestasi kepada para atlet. Pihaknya, sudah menjadi komitmen untuk mendukung, memfasilitasi dan mewadahi bakat minat siswa.
 
"Kami memahami, kecerdasan anak didik bukan hanya di akademik saja melainkan banyak hal di antaranya non akademik seperti bidang olahraga pencak silat," katanya bangga.
 
Salah seorang wali murid Hartono turut gembira atas keberhasilan anaknya dan berterima kasih kepada oihak sekolah serta perguruan yang telah mendukung bakat sang buah hati.
 
"Saya jauh-jauh dari Condet Jakarta Timur, pagi-pagi sekali berangkat ke GOR Laga Tangkas Bogor hanya agar ingin menyaksikan dan mendukung putra saya berlaga dan bertanding. Alhamdulilah pas final memang menang, saya sangat bangga dan terharu, meskipun sekolah di desa tapi bisa berprestasi di tingkat nasional," kata Hartono yang bekerja sebagai perantau di Jakarta. 
 
 
Kontributor: Wasdiun
Editor: Ibnu Nawawi