Peserta Forum Dialog Regional Soroti Persoalan Ujaran Kebencian
NU Online Ā· Rabu, 18 Desember 2019 | 09:00 WIB
Pada forum yang berlangsung selama dua hari, yakni 18-19 Desember 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat ini, para pemuka agama dan pemerintah membahas persoalan-persoalan global yang meresahkan, seperti sentimen kebencian dan ajakan kekerasan di dunia maya.
Seorang peserta, Pdt Margareta Henricks, menyatakan bahwa dalam memerangi ujaran kebencian dan berita palsu, pemuka agama harus bekerja sama dengan pemerintah dan penanganannya hingga ke level masyarakat terbawah.
"Hasil dialog ini harus diimplementasikan. Kan di sini dibicarakan hate speech, fake news, dan untuk mempromosikan kebersamaan. Jadi itu tidak boleh berhenti di diskusi, tapi diimpelementasikan," kata Margareta, Rabu (18/12), di Jakarta.
Menurutnya, pintu masuk dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat harus dimulai sejak dini seperti dari lingkungan keluarga dan pendidikan. Masyarakat disebutnya harus mengerti tentang pentingnya menjalani kebersamaan dengan cara menghargai segala perbedaan.
"Masyarakat harus diberikan pemahaman nilai-nilai kebersamaan, menghargai orang lain, dan melihat perbedaan bukan sebagai ancaman," ucapnya.
Sementara pendiri Srikandi Lintas Iman dan Peneliti Pusat Studi Islam Asia Tenggara (ISAIs), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Wiwin Siti Aminah menyatakan bahwa sentimen kebencian atau hatespeech sudah menjadi persoalan global yang harus segera diatasi, sehingga ke depan penyebaran ujaran kebencian bisa diminimalisasi. Ia menilai, dalam rangka memerangi ujaran kebencian, pelibatan pemuka agama sangat penting karena suaranya mau didengar masyarakat.Ā
"Jadi religius leader (pemuka agama) pada satu sisi penting untuk meredam, tapi di sisi lain juga perlu punya pengetahuan dan skill untuk bagaimana agar tidak mudah menyebarkan hatespeech," kata Wiwin.
Senada dengan Margareta, Wiwin juga menyatakan pemerintah harus aktif merespons ujaran kebencian melalui kebijakan-kebijakannya. "Untuk menghadapi hatespeech itu tidak hanya dari masyarakat, tapi juga dari goverment, bisa jadi dari aparat keamanan," ucapnya.
Pewarta: Husni Sahal
Editor: Abdullah Alawi
Ā
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
Terkini
Lihat Semua