Nasional

Pesantren Annuqayah Juara Umum Festival Timur Tengah

NU Online  ·  Jumat, 20 April 2012 | 10:30 WIB

Pamekasan, NU Online
Setelah merebut juara 1, 2, dan harapan 1 pidato dan debat bahasa Arab se-Madura di STAIN Pamekasan pekan pertama bulan ini, nama pondok pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep kini kembali harum. Pasalnya, Annuqayah menjadi juara umum Festival Timur Tengah di Universitas Indonesia, Jakarta, Rabu (18/4) lalu.<> 

Pada kesempatan itu, santri Annuqayah menuai tiga prestasi yaitu juara 1 pidato bahasa Arab (Moh. Amirullah), juara 3 pidato bahasa Arab (Achmad Ainul Yaqin Amrullah), dan juara 2 debat bahasa Arab (Musyfiqur Rahman, A. Munawwir, Fakhrur Rozi). Atas prestasi inilah, Annuqayah meraih juara umum.

Lomba yang diikuti ratusan santri dan mahasiswa se-Indonesia ini, memang diapresiasi positif oleh Annuqayah. Annuqayah mengutus 3 kontingen: Markaz Al-Lughah Al-Arabiyah, Darullughah wa al-Fiqh as-Salafi, dan Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika). Karena belum beruntung, hanya Markaz yang berhasil menyumbang tiga piala di atas. 

“Secara formalitas, antara Markaz dan Darullughah memang dipisah. Tapi sejatinya tetap satu,” tutur ketua Markaz Al-Lughah Al-Arabiyah Annuqayah Ibnu Hajar saat dihubungi Kamis (19/4) siang. “Cuma karena peraturannya tidak boleh lebih dari 3 orang dalam lomba pidato bahasa Arab, akhirnya Moh. Ainur Ridha didaftarkan sebagai delegasi dari Darullughah”. 

Mengenai persiapan, tambah official bahasa Arab tersebut, dibagi menjadi dua hal.

“Hal-hal yang berkaitan dengan materi lomba saya pasrahkan ke Umarul Faruq (santri senior Annuqayah, red),” ungkapnya. “Sedangkan persiapan seperti pendanaan, perizinan, pembelian tiket, konfirmasi dengan alumni, panitia dan sebagainya itu saya sendiri yang menangani”. 

Mahasantri Instika yang juga membawa nama Annuqayah belum berhasil menorehkan prestasi. Mereka adalah Alimuddin & Siti Romlah (pidato bahasa Arab), Sab’atul Qamariyah (puisi bahasa Arab), Munaji, Romaiki Hafni, dan Deni Anwari (debat bahasa Arab). 

Alhamdulillah, para juara ini adalah utusan markaz bahasa arab Annuqayah. Kami didaulat sebagai juara umum untuk kategori siswa/santri. Sedangkan yang kategori mahasiswa, direbut UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,” ungkap Ibnu Hajar.

Ibnu Hajar menyatakan sangat bangga dengan prestasi yang diukir oleh para santri Annuqayah. Menurutnya, usia mereka masih sangat muda tetapi sudah mampu berprestasi tingkat nasional. 

“Dari awal saya sudah punya firasat akan menang. Hal ini ditandai dengan berbagai cobaan yang dihadapi oleh kami, baik dari kesehatan peserta, maupun persiapan terkait tiket kereta yang sudah sangat terlambat,” beber Ibnu Hajar. 

“Oleh karena itu saya semakin yakin, kalau dengan cobaan yang sangat besar itu, kami pasti sukses,” tandasnya. 


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Hairul Anam