Nasional

Pesan Hj Basyiroh kepada Kader NU: Tidak Ada Ruginya Mengabdi di NU!

Rab, 20 Januari 2021 | 09:00 WIB

Pesan Hj Basyiroh kepada Kader NU: Tidak Ada Ruginya Mengabdi di NU!

Pendiri IPPNU, Ny Hj Basyiroh Zawawi (Foto: NU Online/Ajie Najmuddin)

Solo, NU Online

Kabar wafatnya salah satu pendiri Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Nyai Hj Basyiroh Zawawi, Selasa (19/1) malam, menjadi duka bagi warga NU, khususnya di kalangan organisasi pelajar putri NU itu.

 

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Nurul Hidayatul Ummah menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya sang pendiri IPPNU tersebut. 

 

“Saya pernah bertemu beliau pada saat Konferwil PW IPPNU Jatim. Beliau itu panutan bagi kita semua. Sampai di usia senjanya, beliau masih tetap berkhidmat di NU,” ungkap Nurul kepada NU Online.

 

Salah satu pesan Hj Basyiroh yang masih diingat betul oleh Nurul, yakni agar terus aktif dalam berjuang dalam wadah NU serta menghidupkan organisasi yang didirikan oleh para ulama tersebut. “Kata beliau, tidak ada ruginya mengabdi di NU, ngurusi NU, berkahnya luar biasa,” kenang Nurul.

 

Baca juga:

 

Pesan yang hampir sama juga disampaikan Hj Basyiroh, khususnya kepada kader IPPNU, pada saat acara peringatan Haul Nyai Hj Umroh Mahfudhoh, Juli 2020 lalu. 

 

“Beliau berpesan kepada seluruh kader IPPNU untuk memanfaatkan masa muda, untuk berjuang kepada Nahdlatul Ulama melalui IPPNU,” tutur Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU Jawa Tengah, Nirma Aini Masfufah.

 

Menurut Nirma, sebagai salah satu pendiri IPPNU, Hj Basyiroh memberikan inspirasi dan pengaruh yang besar bagi semangat perjuangan rekanita IPPNU, termasuk di Jawa Tengah. Semangat perjuangan Hj Basyiroh kemudian juga diikuti saudarinya Nyai Hj Muhsinah Kholil (ibu Menteri Agama RI Gus Yaqut) dan cucu-cucunya yang kemudian ikut aktif di wadah organisasi IPPNU.

 

“Semangat perjuangan itulah yang ingin tetap dijaga oleh para generasi penerus IPPNU di masa kini,” kata dia.

 

Nyai Hj Basyiroh Zawawi wafat pada Selasa (19/1), sekitar pukul 20.50 WIB, di RSNU Tuban, Jawa Timur. Kabar wafatnya Nyai Hj Basyiroh tersebut disampaikan salah satu putranya, Zainal Makarim. 

 

Kepada NU Online, Zainal menyampaikan kabar duka tersebut sekaligus meminta doa untuk almarhumah Ibu Basyirah.

 

"Mohon tambahan doa dan hadiah surat alfatihah untuk almarhumah Ibu Basyirah Zawawi, semoga beliau diberikan ampunan dan rahmat Allah SWT," tutur Zainal, yang tinggal bersama Nyai Hj Basyiroh di kediamannya di Jenu, Tuban, Jawa Timur.

 

 

Kontributor: Ajie Najmuddin

Editor: Abdul Muiz