Nasional

Pesan Gus Dur: Dokumentasikan Dakwah NU

NU Online  ·  Ahad, 10 September 2017 | 01:02 WIB

Bandung, NU Online
Saat masih hidup Gus Dur pernah mendorong agar para kiai NU mendokumentasikan dakwahnya melalui media, baik dengan tulisan, suara atau pun video, hal ini dilakukan agar dakwah rahmatan lil'alamin bisa menyentuh umat secara luas dan tentunya bisa diakses oleh lintas generasi.

Demikian disampaikan Ketua Lembaga Dakwah PBNU H Maman Imanulhaq dalam kegiatan Halaqoh Dai Cyber NU yang digelar di Hotel Grand Asrilia, Bandung, Sabtu (9/9).

"Salah satu pesan terbaik Gus Dur adalah dokumentasi. Bagi Gus Dur mendokumentasikan dakwah yang toleran, dakwah yang damai dan dakwah yang menguatkan nilai-nilai kemanusiaan itu penting," kata Pengasuh Pesantren Al-Mizan Majalengka itu.

Kang Maman menambahkan, beberapa bulan sebelum meninggal, Gus Dur sudah memberikan contoh dengan meminta Kang Maman membuat video Gus Dur berdurasi kurang lebih 90 menit, sampai hari ini dokumentasi tersebut masih bisa dibaca dalam buku Fatwa dan Canda Gus Dur dan videonya pun bisa diakses di Youtube.

"Gus Dur menyuruh saya supaya meminta kepada para kiai untuk melakukan hal yang sama (membuat dokumentasi, red)" ujar penulis buku Fatwa dan Canda Gus Dur ini

Tetapi pada saat itu, kata dia, para kiai malah enggan melakukan apa yang diingankan oleh Gus Dur dengan dalih tidak pantas disejajarkan dengan Gus Dur yang membuat video, takut menjadi riya dan sebagainya.

"Padahal tahun 2009 belum ada 'huru-hara' media sosial karena saat itu media sosial masih terasa banyak manfaatnya," tegasnya.

Menurut Kang Maman, ini membuktikan pemikiran Gus Dur sudah jauh ke depan; bahwa akan ada sekelompok orang yang menodai ajaran agama Islam dengan cara menyebarluaskan ajaran kekerasan dan kebencian melalui dokumentasi dan benar saja saat ini ajaran radikalisme sudah tumbuh subur dan banyak tersebar di dunia maya.

Di hadapan hadirin yang terdiri dari utusan PCNU se-Jawa Barat itu Kang Maman mendorong agar para peserta dapat mendokumentasikan berbagai kegiatan dan dakwah para kiai di daerahnya masing-masing kemudian disebarkanluaskan di dunia maya, karena jika hal itu tidak dilakukan konten-konten negatif akan semakin merajalela.

Selain itu, dalam kegiatan halaqah ini Lembaga Dakwah PBNU juga meluncurkan Internet Marketers Nahdlatul Ulama (IMNU) yang terdiri atas para pengusaha bisnis online dari kalangan santri. (Aiz Luthfi/Alhafiz K)