Nasional

Pesan Cinta Menteri Agama di Peringatan Maulid Nabi

Sel, 20 November 2018 | 14:45 WIB

Pesan Cinta Menteri Agama di Peringatan Maulid Nabi

Foto: Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (Ist.)

Jakarta, NU Online
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak umat Islam untuk membangkitkan kembali rasa kemanusiaan. Hal ini bisa dilakukan dengan membangkitkan hati dan jiwa dari keterpurukan dan kegelapan akibat ‘keakuan’, keangkuhan, serta cinta dunia, baik dalam rupa popularitas, kedudukan, gila hormat, sifat rakus dan lainnya.

"Mari kita beragama dengan cinta dan kasih kepada sesama. Beragama tanpa cinta akan hampa tak bermakna. Sebaliknya, bercinta tanpa agama tak akan kekal bahagia," pesan Menag, Selasa (20/11) melalui siaran pers yang diterima NU Online dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H.

Menag menambahkan, peringatan Maulid Nabi menjadi ikhtiar umat untuk mengekspresikan rasa syukur, gembira dan cinta, karena jasa besar Sang Nabi tercinta, untuk manusia dan kemanusiaan.

Rasa cinta menurutnya, akan memberikan energi positif untuk mengikuti jejak langkah orang yang dicintai. Cinta itu pula yang akan meleburkan dalam kebersamaan.

"Salah satu rahasia kesuksesan dakwah Nabi adalah kepemimpinan yang berlandaskan cinta kepada sesama; penuh kasih sayang dan lemah lembut, dalam bingkai semangat persaudaraan," ujarnya.

Sifat lembut, jelasnya, bukan penanda lemah. Justru di situ tersimpan kekuatan. Sifat lemah lembut melahirkan simpati, sehingga orang akan mendekat dan merapat kepadanya.

"Sifat kasih sayang dan lemah lembut Nabi menjadi magnet bagi banyak orang. Bahkan mengubah lawan menjadi kawan," jelasnya.

Indikator kuatnya keimanan seseorang tambahnya, salah satunya terlihat dari rasa kepedulian sosial. Keimanan sejati harus dibuktikan dengan cinta kepada sesama dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

"Beragama tanpa rasa dan nilai kemanusiaan akan membuatnya hampa," pungkasnya.  (Red: Muhammad Faizin)