Pertemuan Nasional LPPNU Ingin Sejahterakan Petani
NU Online · Jumat, 15 April 2016 | 14:04 WIB
Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menggelar Rembuk Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Acacia, Jakarta, pada Jumat (15/4) sore. Rencananya, acara ini akan berlangsung sampai Sabtu (16/4).
Ketua Pelaksana H Ahmad Rafiq Abdillah menyampaikan, ada 24 Pengurus Wilayah LPPNU dan dan 30 Pengurus Cabang LPPNU yang sudah hadir saat acara ini dibuka. Mereka datang dari berbagai daerah.
“Sebuah kebanggaan ada (pengurus) yang (datang) dari Papua. Terima kasih sudah bersedia hadir dalam acara ini,” kata Rafiq.
Rafiq berharap acara ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan petani Nahdliyin. Baginya, LPPNU memiliki peran yang penting dalam memberdayakan petani.
Sementara itu, Ketua LPPNU H Marwan Ja’far menyambut baik atas terselenggaranya acara ini. Ia mengimbau kepada seluruh pengurus LPPNU untuk bahu-membahu merencanakan program kerja selama lima tahun ke depan.
Ia menyarankan kepada para pengurus untuk membuat program yang jelas, kongkrit, dan bertahap, sehingga itu akan langsung mengena kepada petani.
“Maka harus dibuat semacam tahapan-tahapan yang lebih konkrit, tahapan-tahapan yang lebih jelas, waktunya juga jelas,” tegas laki-laki asal Pati tersebut.
Menurutnya, LPPNU merupakan lembaga yang sangat strategis untuk mengembangkan kualitas petani dan meningkatkan pangan, karena LPPNU bersentuhan langsung dengan petani.
Selain dihadiri oleh ratusan Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang LPPNU, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj beserta pengurus lainnya. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua