Pertamina Dorong Kolaborasi Internasional Sukseskan Transisi Energi untuk Cegah Pemanasan Global
NU Online · Sabtu, 16 Juli 2022 | 01:45 WIB
Jakarta, NU Online
Mencegah pemanasan global dan perubahan iklim menjadi tantangan semua negara di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang, termasuk di dalamnya adalah perusahaan energi dan kalangan industri.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan transisi energi adalah kunci untuk mencegah bencana pemanasan global dan perubahan iklim. Akan tetapi, transisi energi ini tidak boleh mengganggu agenda pembangunan yang belum selesai di negara-negara berkembang. Apalagi, rata-rata konsumsi energi, pengeluaran emisi dan pendapatan per kapita negara-negara berkembang pada umumnya berada di bawah negara-negara maju.
"Negara-negara maju harus mendukung negara-negara berkembang dalam transisi ke energi berkelanjutan jika dunia ingin memiliki peluang untuk memenuhi target pemanasan global," ujar Nicke dalam dialog Sustainable Finance For Climate Transition di Bali, Kamis (14/7/2022).
Sebagai BUMN Energi, imbuh Nicke, Pertamina telah mengalokasikan Capex (Capital expenditure) sebesar 14 persen dari total dana investasi untuk menyukseskan transisi energi di Indonesia. Angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata investasi perusahaan energi dunia untuk energi terbarukan sebesar 4,3 persen.
"Mengatasi Perubahan Iklim merupakan salah satu strategi Sustainability Pertamina, dengan target penurunan emisi 30 persen pada tahun 2030 atau di atas target NDC Indonesia pada tahun 2030. Tercatat selama 2010-2020, kita telah mengurangi 6,8 juta ton CO2 Equivalent (MmtCO2E) atau 27 persen dari 26 persen baseline 2010," imbuh Nicke.
Nicke, yang saat ini juga Ketua Task Force Energy, Sustainability, and Climate B2 menambahkan, transisi energi harus direncanakan dengan baik, untuk memastikan keamanan energi dan aksesibilitas energi bagi seluruh masyarakat tetap terjaga. Pertamina akan mempercepat transisi energi menuju penggunaan energi yang berkelanjutan, memastikan transisi yang adil dan terjangkau serta meningkatkan ketahanan energi.
Menurut Nicke, transisi energi membutuhkan teknologi dan biaya yang besar, untuk itu Pertamina terbuka untuk kemitraan dan kolaborasi, untuk mendorong inovasi dan menurunkan biaya teknologi.
"Ambisi Pertamina adalah menjadi perusahaan energi global terkemuka dan bereputasi baik serta diakui sebagai perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip ESG secara terintegrasi," tandas Nicke.
Hadir dalam acara yang diselenggarakan secara hybrid ini Menteri Keuangan Sri Mulyani, Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo, Direktur Utama PGE Ahmad Yunianto dan Vice President of Jinko Solar Co. Ltd, Ms. Dany Qian.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua