Mataram, NU Online
Pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas dan Konbes NU) 2017 mendapat pengamanan berlapis dari personel gabungan Banser, Pagar Nusa, TNI, dan Kepolisian setempat.
Pengamanan ini menurut Asisten Administrasi dan Personel Satkornas Banser Abdul Mufid tersebar di beberapa titik di tempat-tempat utama kegiatan Munas dan Koanbes.
“Kami tetap berkoordinasi dengan Polisi dan TNI serta Pagar Nusa. Dari Satkornas menyediakan pasukan sebanyak 200 personel, sedangkan dari Banser NTB sejumlah 450 personil,” ungkap Abdul Mufid kepada NU Online, Rabu (22/11) di Mataram.
Sejumlah titik yang dimaksud Abdul Mufid di antaranya di empat pesantren lokasi sidang-sidang komisi, bazar, Islamic Center, dan tempat-tempat lain yang dinilai strategis untuk diadakan pengamanan.
Dalam proses pengamanan, Mufid meminta kepada para personil Banser agar tetap menjaga sikap agar masyarakat juga kooperatif dalam ikut mewujudkan keamanan perhelatan Munas dan Konbes NU.
“Jaga etika dan sikap, selalu tersenyum dalam melakukan pengamanan apapun yang terjadi. Apapun yang terjadi, suksesnya Munas, sukses kita semua,” ujar Mufid usai memberikan arahan kepada para pasukan.
Dia juga menjelaskan, proses jaga gilir (shif) juga dilakukan selama kegiatan berlangsung. Hal ini untuk menjaga kondisi personel agar selalu bugar dalam menjalankan tugas.
“Proses pengamanan nanti kita adakan jaga bergilir setiap jam 8 pagi sampai jam 5 pagi sebanyak tiga kali shift,” terang Mufid.
Ia juga menyampaikan pesan khusus Kepala Satkornas Banser Alfa Isnaeni yang menyampaikan bahwa para personel Banser harus tetap bijak dan bekerja maksimal dalam pengamanan.
Munas dan Konbes NU akan dibuka Presiden Joko Widodo ada Kamis (23/11) besok di Islamic Center Lombok. Perhelatan bertema Mengokohkan Nilai Kebangsaan Melalui Gerakan Deradikalisasi dan Penguatan Ekonomi Warga ini berlangsung 23-25 November 2017.
Membahas berbagai persoalan strategis bangsa, Munas dan Konbes NU dihelat di empat pesantren di Mataram dan Lombok Barat yang terbagi dalam sejumlah komisi, Komisi Bahtsul Masail, Komisi Program, Komisi Organisasi, dan Komisi Rekomendasi. (Fathoni)