Nasional

Pernyataan Sikap Petani Urutsewu

NU Online  ·  Jumat, 25 April 2014 | 10:00 WIB

Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPPKS) dan URUTSEWU BERSATU (USB) adalah organisasi rakyat yang bertujuan menegakkan kedaulatan petani Urutsewu, Kebumen, Jawa Tengah.
<>
Arak-arakan Budaya pada tanggal 16 April 2014 didukung oleh Solidaritas Budaya untuk Masyarakat Urutsewu (Esbumus) sebagai peringatan atas peristiwa penembakan dan penganiayaan terhadap petani Urutsewu tiga tahun yang lalu, yang hingga kini belum diusut tuntas.

Dalam peristiwa 16 April 2011, 6 petani dikriminalisasi, 13 orang luka-luka (6 di antaranya terkena peluru karet), 12 sepeda motor dirusak, serta handphone, handycam, dan data digital dirampas paksa. Pada akhir 2013 sampai sekarang (April 2014), tentara melakukan pemagaran sepihak terhadap tanah-tanah pertanian di pesisir Urutsewu, Kebumen.

Bahwa pesisir Urutsewu menyimpan potensi yang sangat besar dan seharusnya dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan menurut hemat kami, pilihan pengembangan yang paling tepat adalah dengan menjadikan kawasan ini hanya sebagai area pertanian dan pariwisata.

Lebih luas, kami menghendaki ditegakkannya kedaulatan petani Urutsewu. Bagi kami, kedaulatan petani berarti pengakuan terhadap kepemilikan tanah oleh petani, penggunaan tanah sesuai dengan kebutuhan petani, menghormati pentingnya berogranisasi dan mempertahankan hak bagi petani, dipenuhinya hak untuk menikmati hasil pertanian, serta terjaminnya rasa aman dalam proses penggarapan lahan.

Karena itu, Kami menuntut:

1.    Usut tuntas penganiayaan, penembakan, dan pengrusakan motor yang terjadi pada 16 April 2011

2.    Hentikan pemagaran tanah warga di sepanjang pesisir Urutsewu, Kebumen

3.    Jadikan Urutsewu, Kebumen hanya sebagai kawasan pertanian dan pariwisata

4.    Tegakkan kedaulatan petani Urutsewu, Kebumen


Urutsewu, 16 April 2014

Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan

Seniman

(Ketua)

Urutsewu Bersatu

Widodo Sunu Nugroho
(Ketua)



Pernyataan sikap ini ditermia NU Online 25 April 2014 (Red: Abdullah Alawi)

Pernyataan Sikap Petani Urutsewu

Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPPKS) dan URUTSEWU BERSATU (USB) adalah organisasi rakyat yang bertujuan menegakkan kedaulatan petani Urutsewu, Kebumen, Jawa Tengah.

Arak-arakan Budaya pada tanggal 16 April 2014 didukung oleh Solidaritas Budaya untuk Masyarakat Urutsewu (Esbumus) sebagai peringatan atas peristiwa penembakan dan penganiayaan terhadap petani Urutsewu tiga tahun yang lalu, yang hingga kini belum diusut tuntas.

Dalam peristiwa 16 April 2011, 6 petani dikriminalisasi, 13 orang luka-luka (6 di antaranya terkena peluru karet), 12 sepeda motor dirusak, serta handphone, handycam, dan data digital dirampas paksa. Pada akhir 2013 sampai sekarang (April 2014), tentara melakukan pemagaran sepihak terhadap tanah-tanah pertanian di pesisir Urutsewu, Kebumen.

Bahwa pesisir Urutsewu menyimpan potensi yang sangat besar dan seharusnya dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan menurut hemat kami, pilihan pengembangan yang paling tepat adalah dengan menjadikan kawasan ini hanya sebagai area pertanian dan pariwisata.

Lebih luas, kami menghendaki ditegakkannya kedaulatan petani Urutsewu. Bagi kami, kedaulatan petani berarti pengakuan terhadap kepemilikan tanah oleh petani, penggunaan tanah sesuai dengan kebutuhan petani, menghormati pentingnya berogranisasi dan mempertahankan hak bagi petani, dipenuhinya hak untuk menikmati hasil pertanian, serta terjaminnya rasa aman dalam proses penggarapan lahan.

Karena itu, Kami menuntut:

  1. Usut tuntas penganiayaan, penembakan, dan pengrusakan motor yang terjadi pada 16 April 2011 
  2. Hentikan pemagaran tanah warga di sepanjang pesisir Urutsewu, Kebumen
  3. Jadikan Urutsewu, Kebumen hanya sebagai kawasan pertanian dan pariwisata
  4. Tegakkan kedaulatan petani Urutsewu, Kebumen

 

Urutsewu, 16 April 2014

Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan

Seniman

(Ketua)

 

Urutsewu Bersatu

Widodo Sunu Nugroho

(Ketua)

 

Pernyataan Sikap Petani Urutsewu

Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPPKS) dan URUTSEWU BERSATU (USB) adalah organisasi rakyat yang bertujuan menegakkan kedaulatan petani Urutsewu, Kebumen, Jawa Tengah.

Arak-arakan Budaya pada tanggal 16 April 2014 didukung oleh Solidaritas Budaya untuk Masyarakat Urutsewu (Esbumus) sebagai peringatan atas peristiwa penembakan dan penganiayaan terhadap petani Urutsewu tiga tahun yang lalu, yang hingga kini belum diusut tuntas.

Dalam peristiwa 16 April 2011, 6 petani dikriminalisasi, 13 orang luka-luka (6 di antaranya terkena peluru karet), 12 sepeda motor dirusak, serta handphone, handycam, dan data digital dirampas paksa. Pada akhir 2013 sampai sekarang (April 2014), tentara melakukan pemagaran sepihak terhadap tanah-tanah pertanian di pesisir Urutsewu, Kebumen.

Bahwa pesisir Urutsewu menyimpan potensi yang sangat besar dan seharusnya dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan menurut hemat kami, pilihan pengembangan yang paling tepat adalah dengan menjadikan kawasan ini hanya sebagai area pertanian dan pariwisata.

Lebih luas, kami menghendaki ditegakkannya kedaulatan petani Urutsewu. Bagi kami, kedaulatan petani berarti pengakuan terhadap kepemilikan tanah oleh petani, penggunaan tanah sesuai dengan kebutuhan petani, menghormati pentingnya berogranisasi dan mempertahankan hak bagi petani, dipenuhinya hak untuk menikmati hasil pertanian, serta terjaminnya rasa aman dalam proses penggarapan lahan.

Karena itu, Kami menuntut:

1.    Usut tuntas penganiayaan, penembakan, dan pengrusakan motor yang terjadi pada 16 April 2011

2.    Hentikan pemagaran tanah warga di sepanjang pesisir Urutsewu, Kebumen

3.    Jadikan Urutsewu, Kebumen hanya sebagai kawasan pertanian dan pariwisata

4.    Tegakkan kedaulatan petani Urutsewu, Kebumen


Urutsewu, 16 April 2014

Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan

Seniman

(Ketua)

Urutsewu Bersatu

Widodo Sunu Nugroho
(Ketua)



Pernyataan sikap ini ditermia NU Online 25 April 2014 (Red: Abdullah ALawi)