Perkuat Tata Kelola LP Ma'arif NU dengan Basis Teknologi
NU Online · Ahad, 28 Agustus 2022 | 11:30 WIB

Kepala Pusdatin Kemendikbud Ristek M Hasan Habibie berbicara di Rakernas LP Ma'arif NU. (Foto: Istimewa)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Malang, NU OnlineÂ
Anggota Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), M Hasan Habibie, menyampaikan bahwa teknologi menjadi satu kata kunci tata kelola LP Ma'arif ke depan.
âSatu kata kunci untuk menguatkan tata kelola adalah berbasis teknologi,â kata Hasan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LP Ma'arif NU di Aula Gedung Pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma) Jalan MT Haryono, Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/8/2022).
Lebih lanjut, Hasan menyampaikan bahwa penguatan ini tentu tidak bisa berjalan sendiri, tetapi harus bersama-sama satu irama seluruh pengurus LP Ma'arif di semua tingkatan, dari pusat hingga cabang.
âKalau nanti menguatkan tata kelola berbasis teknologi tidak bisa sendiri-sendiri,â ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) itu.
Meskipun demikian, Hasan menegaskan bahwa teknologi saja juga tidak cukup untuk memperkuat tata kelola kelembagaan. Hal ini harus diiringi dengan kebijakan yang mendukung.
âSebetulnya teknologi aja tidak cukup, harus ada kebijakan yang kemudian dibuat, ada leadership yang kemudian dibangun, dan kurikulum maupun pedagogi yang kemudian harus terus-menerus disempurnakan,â terangnya.
âItu kalau kita pengen dandani tata kelola pendidikan secara ideal,â lanjut Ketua Umum Mahasiswa Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (MATAN) itu.
Dalam konteks LP Ma'arif, lanjut Hasan, infrastrukturnya harus dibenahi bersama-sama, kebijakannya harus sejalan dengan Kemendikbudristek dan Kementerian Agama.
âHarus kita inline-kan (seirama) dengan Kemendikbud, dengan Kemenag selaku dua institusi besar yang bertanggung jawab terhadap pendidikan kita,â tegasnya.
Kemudian, kepemimpinan masyarakat termasuk kompetensi guru dan siswa hingga kurikulum pedagogi dan assessmen juga harus diterjemahkan lebih detail lagi dalam konteks LP Ma'arif NU.
Dengan penguatan tata kelola demikian, sentuhan LP Ma'arif NU kepada satuan pendidikan di bawahnya akan lebih mudah dilakukan. Hal ini mengingat data sudah dimiliki sehingga dapat diketahui, satuan pendidikan yang memerlukan sentuhan di bidang literasi, numerasi, atau fasilitasi bantuan infratruktur.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua