Nasional

Peringati Hari Perempuan, IPPNU Gelar Edu Fair

NU Online  ·  Kamis, 8 Maret 2018 | 08:30 WIB

Peringati Hari Perempuan, IPPNU Gelar Edu Fair

Ketum PP IPPNU, Puti Hasni.

Jakarta, NU Online
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day tepat hari ini, Kamis (8/3/2018) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar Edu Fair.

Peringatan hari ini merupakan bentuk perayaan pencapaian perempuan di berbagai bidang baik pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan, seni, budaya, maupun politik.

Edu fair dengan tema Goes To University Expo ini bakal berlangsung di Perpustakaan Nasional RI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Ahad (25/3) mendatang.

"International Women's Day adalah momentum untuk menyuarakan dan menggelorakan bersama cita-cita dan kesejahteran remaja putri indonesia baik dalam pendidikan, kesehatan dan sosial,” kata Ketua Umum PP IPPNU Puti Hasni, Kamis (8/3) di kantor PP IPPNU Jakarta.

Berdasar data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Puti menyebutkan, remaja perempuan memiliki peran penting dalam agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia pada 2030 mendatang. 

Data sensus penduduk 2010 menyebutkan jumlah remaja perempuan di Indonesia adalah 18,11 persen atau 21.489.600. Angka tersebut diprediksi menjadi 22.481.900 atau 14,72 persen dari jumlah perempuan pada 2035.

"Remaja perempuan Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan seperti isu perkawinan anak dan kehamilan remaja yang tinggi cenderung mengakibatkan putusnya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan,” terang Puti.

Menurutnya, ketika remaja perempuan diberikan kesempatan untuk mengakses pendidikan dan kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi, dan menciptakan peluang untuk merealisasikan potensi, mereka diposisikan untuk mengelola dengan baik masa depan mereka sendiri, keluarga, dan masyarakat. 

Untuk itu, IPPNU mengambil peran penting untuk dapat memberikan solusi atas segala masalah tentang pelajar perempuan Indonesia. Ikhtiar ini sudah kami mulai dengan sistem kaderisasi yang dilakukan IPPNU dari tingkat bawah," pungkasnya. (Anty Husnawati/Fathoni)