Peringatan Tujuh Hari Wafatnya H Indar Parawansa Penuh Khidmat

Surabaya, NU Online
Suasana khidmat dan hujan rintik-rintik menyertai acara peringatan tujuh hari wafatnya H Indar Parawansa, suami Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Hj Khofifah, Rabu malam (22/1).
<>
Lantunan shalawat, bacaan surah Yasin dan tahlil dikumandangkan oleh ribuan jamaah yang hadir di rumah Khofifah di Jemursari VIII No. 24 Surabaya, Jawa Timur, baik dari masyarakat sekitar  maupun  dari PWNU Jatim, PCNU Sidoarjo, PCNU Bangkalan, PCNU Surabaya sendiri dan daerah lain.

“Dengan alunan al-Qur’an, shalawat dan zikir, duka bagi keluarga yang ditinggalkan terobati dan semoga yang meninggal terampuni dosa-dosanya serta diterima Allah SWT amal baiknya,” ungkap KH Masykur Hasyim, kakak ipar Hj. Khofifah dalam sambutannya mewakili kelurga.

Rangkaian acaranya, setelah pembacaan selawat Nabi dilanjutkan membaca surah Yasin dipimpin oleh Ustadz Dja’far Abdurrahman, Qori’ Nasional tahun 1980-an; Tahlil dipimpin KH. Rofiq Sirodj, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Sidoarjo; dan doa tahlil dipimpin Rais Syuriah PCNU Kota Surabaya KH Dzul Hilmi.

Hadir pula Rais Syuriah PBNU KH Hasyim Muzadi yang menutup acara dengan doa dan taushiyah sekitar nasihat dan makna sebuah kematian.

“Yang berani mati maupun yang takut mati, tetap akan mati. Karena kematian adalah haq. Maka ucapan pertama saat kita mendengar kematian adalah Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Sungguh kami semua milik Allah dan akan kembali ke Allah. Kita tidak memiliki diri kita sendiri baik badannya, hartanya, maupun keluarganya. Yang kita miliki hanya satu, yaitu amal kita,” paparnya.

Almarhum Dr. Ir. H. Indar Parawansa wafat di usia 53 tahun, meninggalkan seorang istri, Hj Khofifah, dan empat orang anak, yaitu Patimasang, sudah lulus dari Monash University Australia; Jalaluddin Mannagalli, mahasiswa S1 di Beijing, China; Yusuf Mannagalli, masih SMP di Pesantren Tebuireng, Jombang; dan Ali Mannagalli, masih duduk sebagai siswa SD.  (Ma’ruf Asrori/Mahbib)

Foto: Khofifah bersama suami, H Indar Parawansa