Perdalam Ilmu Setara dengan Jihad di Medan Perang
NU Online · Kamis, 6 November 2014 | 23:30 WIB
Kudus, NU Online
Mustasyar PBNU KH M Sya’roni Ahmadi mengatakan bahwa Madrasah NU khusus putri, MTs-MA Mu’allimat Kudus, semakin gigih memperjuangkan pesan QS. At-Taubah: 122, tentang perintah memperdalam keilmuan.
<>
“Mu’allimat sekarang sudah berbeda dengan yang dulu. Dulu sewaktu awal berdiiri tidak memiliki ma’had, sekarang Mu’allimat mendirikan ma’had,” komentar KH. Sya’roni yang juga penasehat Mu’allimat, mengawali ceramahnya.
Beliau menerangkan bahwa penuntut ilmu dinilai dalam Al-Qur’an sepadan dengan orang yang berjuang di medan perang. Hal ini merujuk pada QS. At-Taubah ayat 122. Ayat ini menerangkan bahwa Allah Swt ternyata justru tidak suka ketika semua hambanya pergi berperang ke medan pertempuran, sekalipun pertempuran itu demi menegakkan agama-Nya. Sebaliknya, Allah malah menghendaki sebagian dari hambanya tadi supaya mau memperdalam pengetahuan tentang agama.
KH. Sya’roni menegaskan bahwa tanpa penafsiran lebih jauh, dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa memperdalam intelektualitas di bidang keagamaan menjadi hal yang setara dengan jihad di medan perang.
”Lafal liyatafaqqahu fiddiini dalam surat At-Taubah ayat 122 merupakan lafal yang sharih. Maka jelas, bahwa meninggal ketika tengah menuntut ilmu statusnya adalah mati syahid,” terang KH. Sya’roni saat memberi ceramah di peringatan hari lahir Madrasah NU Mu’allimat Kudus, di gedung JHK, Rabu (5/11).
Menurut KH. Sya’roni, hal inilah yang kini sedang diupayakan oleh para pengurus Mu’allimat. Pendirian dan pengembangan ma’had putri bagi santri Mu’allimat dinilai sangat positif untuk tetap menyinergikan kemapanan intelektualitas di bidang keagamaan dan intelektualitas keilmuan secara umum. (Istahiyyah/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua