Nasional

Peranan Islam Nusantara Diharapkan Dunia

Jum, 7 Desember 2018 | 08:20 WIB

Jakarta, NU Online
Indonesia sebagai negara yang mayoritas warganya menganut agama Islam mempunyai tanggung jawab dalam peranan global. Apalagi, banyak negara Islam yang hingga kini masih mengalami konflik.

Demikian dikatakan Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) KH Agus Salim pada acara Seminar Internasional yang bertajuk 'Peran Umat Islam Indonesia dalam Membangun Peradaban Dunia' di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (7/12).

"Dunia Islam juga porak-poranda oleh karena itu Indonesia dan negara lain memiliki tanggung jawab untuk menanggulangi persoalan global," kata Kiai Agus.

Menurutnya, dunia berharap kepada Indonesia karena secara normatif memiliki nilai-nilai yang mempersatukan, sekalipun warganya beragam penganut agama.

"Dunia berharap kepada Indonesia karena secara normatif memiliki nilai-nilai yang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya.

Selain itu, Indonesia juga dipandang sebagai negara yang memiliki corak Islam yang berbeda dengan kebanyakan negara Islam lain. Indonesia selalu menampilkan toleransi dan moderat dengan masyarakatnya yang berbudaya.

"Indonesia sangat unik, berbudaya, Islam yang wasathon, moderat, toleran," ucapnya.

Keunikan praktik Keislaman yang tampak di Indonesia ini yang disebut NU dengan Islam Nusantara, yakni Islam yang mempunyai kekhasan tersendiri.

"Islam Nusantara yang sering kita dengar dan beliau (Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj) paparkan bukan madzhab atau agama, melainkan ciri khas orang-orang Islam yang ada di Nusantara," ucapnya.

Seminar ini diisi oleh dua pembicara, yakni Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Ketua Jabhat Al-A'lam Islami, Libanon Syekh Zuhair Juaid. (Husni Sahal).