Peran Kiai Kampung Jaga Kepribadian Bangsa
NU Online · Ahad, 24 Juli 2016 | 11:03 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan Islam Nusantara adalah Islam yang menjadi inspirasi budaya, menjadi semangat nasionalisme dan cinta tanah air, serta menghormati keragaman.
“Tolong jangan dipahami mazhab baru, aliran baru, tapi tipologi Islam, Islam Nusantara adalah Islam pesantren, Islam para Wali Songo,” katanya pada pidato pembukaan Rapat Pleno PBNU di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Ahad (24/7).
Pleno yang diadakan di Kempek ini, katanya, sangat tepat momentumnya karena saat ini umat Islam dunia kehilangan kepribadian. Islam Timur Tengah tidak mampu menghadapi globalisasi.
Menurut kiai lulusan Pesantren Kempek, Lirboyo, dan Krapyak ini, bahwa Islam Indonesia sampai saat ini masih memiliki kepribadian. Hal ini tidak lepas dari peran penting dari kiai-kiai NU di desa.
Meskipun kadang kualitas ilmunya sederhana, kata dia, kiai NU yang ada di desa berfungsi dan berperan dalam kemasyarakatannya, risalahnya sangat berfungsi. Bangsa Indonesia aman, tenteram, disamping peran besar kepolisian, juga kiai-kiai seperti itu.
“Islam Nusantara ternyata telah teruji merawat, membimbing masyarakat berbudaya, dan berkepribadian. Mereka tidak mengajarkan perang saudara untuk mencapai tujuannya. Islam Nusantara mampu menjaga keutuhan NKRI. Tidak ada kiai NU di kampung begini caranya ngebom,” jelasnya pada rapat bertema “Meneguhkan Islam Nusantara Menuju Kemandirian Ekonomi Warga”.
Tapi justru kiai NU, mengajarkan jangan bertengkar dengan sesama, jangan konflik, harus sabar, dan besar hari. Kiai kecil di kampung tersebut membangun karakter bangsa dan kepribadian. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua