Pentingnya Perempuan Dalami Tasawuf agar Memahami Peran Sosial dan Keluarga
NU Online · Kamis, 13 Maret 2025 | 19:00 WIB
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Mahasiswa S3 Westerm Sydney University, Australia Laily Hafidzah menekankan pentingnya perempuan mendalami tasawuf. Melalui tasawuf, perempuan dapat memahami peran dalam kehidupan sosial dan keluarga.
Ia menjelaskan bahwa tasawuf merupakan bagian dari ajaran Islam yang menekankan kedekatan dengan Allah. Tasawuf juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hakikat diri dan tujuan hidup.
“Bagi saya, tasawuf adalah cara untuk lebih dekat dengan Allah, menghapus ego, dan membersihkan hati dari segala noda. Ini bukan hanya tentang ibadah ritual seperti shalat, tetapi lebih kepada bagaimana kita menghadirkan ketulusan dalam setiap langkah kehidupan,” ujar Laily dalam webinar Diskusi Serial Ramadhan dengan tema Perempuan dan Tasawuf, Rabu (12/3/2025).
Ia menyampaikan bahwa salah satu prinsip utama tasawuf adalah penekanan aspek batiniah yang berfokus pada perbaikan hati, mengendalikan nafsu, dan menjaga hubungan yang tulus dengan Allah.
Baca Juga
Tasawuf Tanpa Thariqah sama dengan Nol
“Misalnya, saat berinteraksi dengan orang lain, saya mencoba untuk tidak berprasangka negatif. Tasawuf mengajarkan untuk senantiasa bersikap sabar, ikhlas, dan tawakal. Ibadah bukan hanya ritual, tetapi juga bagian dari usaha untuk memperbaiki diri dan mencapai ketenangan batin,” katanya.
Laily menyampaikan bahwa tasawuf membantunya untuk lebih memahami peranan sebagai perempuan yang memiliki tempat sangat mulia untuk bisa mendekat kepada Allah melalui pengendalian diri, kesabaran, dan ketulusan.
“Tasawuf membuat saya lebih memahami peran dalam kehidupan sosial dan keluarga. Menjadi perempuan bukan hanya soal memenuhi kewajiban duniawi, tetapi juga memiliki tanggung jawab spiritual untuk menjaga hati dan sikap dalam setiap peran yang jalani,” katanya.
Anggota Jam’iyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Mubalighoh (JPPM) itu mengatakan bahwa perjalanan hidup ini penuh dengan tantangan, tapi belajar tasawuf dalam kehidupan dapat membuat hidup lebih damai dan terarah.
“Perempuan yang mendalami tasawuf dapat menjadi contoh keteladanan dalam kehidupan spiritual dan sosial. Tasawuf mengajarkan bukan hanya tentang kedekatan dengan Allah, tetapi juga cara hidup yang penuh kasih sayang, kesabaran, dan keikhlasan,” ucapnya.
Ia menyampaikan bahwa contoh perempuan mendalami ilmu tasawuf diantaranya Rabi’ah Al-Adawiyah yang mempelajari tasawuf hingga tingkat ma’rifat.
“Tokoh sufi perempuan yang kita kenal ada Rabi’ah Al-Adawiyah yang tingkatan tasawufnya pada ma’rifat atau pengenalan Allah yang didapat sudah melalui mata hati,” ungkapnya.
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
3
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
4
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
5
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
6
Menlu Iran ke Rusia, Putin Dukung Upaya Diplomasi
Terkini
Lihat Semua