Nasional

Penting Introspeksi ke Dalam Agar Tak Mudah Menyalahkan Pihak Luar

NU Online  ·  Rabu, 31 Mei 2017 | 06:02 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan untuk mengatasi kesenjangan sosial yang terjadi di sekitar kita harus dibarengi dengan tabayun ke arah internal, agar tidak mudah menyalahkan pihak-pihak di luar kita.

Hal tersebut disampaikan Mensos saat mengisi “Pelatihan Dai Daiyah Kader NU” di Gedung PBNU Jakarta Pusat, Rabu (31/5) pagi.

Dirasakan Presiden, lanjut Khofifah, kesenjangan ekonomi masih lebar. Jadi kita harus senafas dan searah dengan kebijakan presiden dalam mengatasi kesenjangan. Dalam MoU PBNU dengan Kementerian Ekonomi, pemerintah menggulirkan 1,6 triliun untuk permodalan usaha.

“Kita harus lihat kemampuan kita dalam menyerap modal itu,” kata Mensos.

Kemampuan menyerap sangat penting diperhatikan, karena dilakukan validasi oleh Kemenkeu. “Ketika dibuka peluang, perlu pertanyaan kembali baru bisa terserap berapa persen,” lanjut Khofifah. 

Khofifah mengaku sering menyampaikan hal tersebut di banyak kesempatan, termasuk peluang redistribusi aset yang dilakukan pemerintah. Hal itu memberi peluang bagi NU seberapa banyak  memanfaatkannya.

Khofifah mengibaratkan, peluang-peluang tesebut bagi NU ibarat hujan ekonomi, tinggal bagaimana dan dengan apa menampungnya.

“Kalau hanya punya mangkok, ya hanya mangkok itu yang bisa menampung hujan tadi. Mestinya tidak hanya mangkok, tapi bisa ember, danau, atau waduk,” ungkapnya.

Khofifah menyebut forum tersebut sangat penting untuk melakukan tabayun dan muhasabah bersama.“Mari tanya dan koreksi apa yang jadi penyebab kesenjangan kita,” tandas Khofifah. (Kendi Setiawan/Fathoni)