Jakarta, NU Online
Direktur Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) Prof Muhammad Quraish Shihab menjelaskan, dzikir adalah sesuatu yang diucapkan oleh lidah dan diinget oleh pikiran. Apa yang terlintas di pikiran hal itu diinget oleh hati.
“Yang sempurna adalah yang disebut sekaligus diingat,” ujar Quraish Shihab saat mengisi taushiyah di Majelis Kanzus Sholawat Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (17/3).
Di hadapan ribuan jamaah majelis pimpinan Habib Luthfi tersebut, penulis Kitab Tafsir Al-Misbah ini menerangkan, dzikrullah bukan hanya ucapan-ucapan dan lintasan pikiran-pikiran yang mengingat Allah.
“Tetapi segala sesuatu yang anda kaitkan dengan Allah, itu dzikrullah,” jelas Prof Quraish yang hadir didampingi sang adik, Alwi Shihab.
Karena itu, lanjut penulis buku Membumikan Al-Qur’an ini, kalau seseorang membuka lembaran-lembaran Al-Qur’an, paling tidak akan menemukan 10 hal yang terkait dzikrullah.
Dia menjelaskan, Allah memerintahkan manusia untuk menyebut-nyebut Nabinya dan berulang-ulang. Dan mengurai sejarah nabi-nabinya, apalagi nabi muhammad, itu yang diperintahkan oleh Allah sebagai salah satu objek dzikir.
“Belajar ilmu itu dzikrullah,” tegas ayah Najwa Shihab ini. (Fathoni)