Nasional

Pengurus NU dan Banser Tasikmalaya Kerahkan Bantuan Tenaga dan Obat-obatan

Rab, 7 November 2018 | 06:25 WIB

Pengurus NU dan Banser Tasikmalaya Kerahkan Bantuan Tenaga dan Obat-obatan

sumber foto: Twitter Official Ansor

Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang, Anggota Banser dan warga Nahlatul Ulama di Kabupaten Tasikmalaya Jawa barat terus menyalurkan bantuan baik berupa barang dan tenaga untuk membantu korban banjir di Kabupaten Tasikmalaya yang terdampak bencana banjir sejak Selasa (6/11). 

Menurut laporan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo nugroho, banjir terkonsentrasi di Desa Ciheras dan Ciandum Kecamatan Cipatujah, Desa Cikupa dan Ciawi Kecamatan Karangnuggal serta Desa Cikuya Kecamatan Culamega dengan tinggi  mencapai 1,80 meter.

Ketua NU Kabupaten Tasikmalaya, Atam Sukamanah mengatakan bahwa sekitar 100 orang warga NU telah turun ke lokasi kejadian sejak Selasa. "Dari kemarin Banser sudah turun ke lokasi kejadi dan langsung membantu proses evakuasi," kata Atam Sukamanah kepada NU Online Rabu (8/11).

Saat ini, bantuan berupa barang juga sedang dikirimkan ke sejumlah titik. "Bantuan satu mobil penuh berupa tenda, baju-baju, selimut, makanan bayi dan barang lain," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua GP Ketua Ansor Tasikmalaya Asep Muslim mengatakan bahwa saat ini Banser Tasikmalaya sedang berupaya menembus kawasan yang terdampak banjir yang sedang terisolir. 

"Kami sedang menuju lokasi yang terisolir, di Kecamatan Suramega. Ada desa terdampak yang terisolir karena banyaknya pepohonan yang tumbang ke jalan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan," katanya.

Dia dan rekan-rekan Banser membawa bantuan berupa kebutuhan dasa seperti mie instan, perlengkapan bayi, dan kebutuhan lain. 

Selain memberikan bantuan, Banser Tasikmalaya juga melakukan pencatatan kebutuhan korban. Harapannya, bantuan yang diberikan akan tepat sasaran bagi yang membutuhkan.

Banser Tasikmalaya juga melakukan koordinasi dengan lembaga lain baik Tim SAR Kabupaten Tasikmalaya dan pemerintah setempat untuk menyumplai bantuan pada korban bencana. (Ahmad Rozali)